Efek Spiritual Emotional Freedom Technique terhadap Cemas dan Depresi, Sindrom Koroner Akut

Sindrom koroner akut (SKA) merupakan penyakit jantung penyebab kematian. Gejala depresi, kecemasan, dan stres meningkat pada pasien SKA. Gejala ini dapat memengaruhi proses pengobatan dan penyembuhan serta menimbulkan komplikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh SEFT terhadap...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Derison Marsinova Bakara (Author), Kusman Ibrahim (Author), Aat Sriati (Author)
Format: Book
Published: Universitas Padjadjaran, 2017-08-01T00:00:00Z.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online.
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 doaj_ac3e1ae2ee9a42a5a837bcbd705dbd7b
042 |a dc 
100 1 0 |a Derison Marsinova Bakara  |e author 
700 1 0 |a Kusman Ibrahim  |e author 
700 1 0 |a Aat Sriati  |e author 
245 0 0 |a Efek Spiritual Emotional Freedom Technique terhadap Cemas dan Depresi, Sindrom Koroner Akut 
260 |b Universitas Padjadjaran,   |c 2017-08-01T00:00:00Z. 
500 |a 10.24198/jkp.v1n1.6  
500 |a 2338-5324 
500 |a 2442-7276 
520 |a Sindrom koroner akut (SKA) merupakan penyakit jantung penyebab kematian. Gejala depresi, kecemasan, dan stres meningkat pada pasien SKA. Gejala ini dapat memengaruhi proses pengobatan dan penyembuhan serta menimbulkan komplikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh SEFT terhadap penurunan gejala depresi, kecemasan, dan stres pada pasien SKA yang dirawat di ruang rawat intensif jantung. Rancangan penelitian menggunakan quasi eksperimen, teknik pengambilan sampel dengan consecutive sampling, sebanyak 42 orang. Penetapan jumlah responsden untuk kontrol dan kelompok intervensi menggunakan numberramdom trial, sehingga ditetapkan kelompok intervensi berjumlah 19 responsden dan untuk kelompok kontrol berjumlah 23 responsden. Kelompok intervensi dan kelompok kontrol diukur tingkat depresi, kecemasan, dan stres mengunakan kuesioner The Depression Anxiety Stres Scales 21(DASS 21) kemudian pada kelompok intervensi diberikan intervensi SEFT satu kali selama 15 menit dan diukur kembali tingkat depresi, kecemasan, dan stres pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Data dianalisis dengan Wilcoxon dan Mann Whitney. Hasil menunjukkan perbedaan yang bermakna antara tingkat depresi, kecemasan, dan stres sebelum dan sesudah intervensi SEFT antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol (p<0.05). Intervensi SEFT membantu menurunkan depresi, kecemasan, dan stres pada pasien SKA. 
546 |a ID 
690 |a Depresi 
690 |a intervensi SEFT 
690 |a kecemasan 
690 |a Nursing 
690 |a RT1-120 
655 7 |a article  |2 local 
786 0 |n JKP (Jurnal Keperawatan Padjajaran), Vol 1, Iss 1, Pp 48-55 (2017) 
787 0 |n http://jkp.fkep.unpad.ac.id/index.php/jkp/article/view/51/48 
787 0 |n https://doaj.org/toc/2338-5324 
787 0 |n https://doaj.org/toc/2442-7276 
856 4 1 |u https://doaj.org/article/ac3e1ae2ee9a42a5a837bcbd705dbd7b  |z Connect to this object online.