Karakteristik UDT (Undescended Testis) di RSAB Harapan Kita tahun 2009

Latar belakang.Undescended testis (UDT) merupakan testis yang tidak turun pada tempatnya. Sehingga apabila testis belum turun pada usia dua tahun akan menurunkan fertilitas. Tujuan. Mengetahui karakteristik pasien UDT yang datang ke RSAB Harapan Kita. Metode. Penelitian UDT di RSAB Harapan Kita, ant...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Aditya Suryansyah (Author)
Format: Book
Published: Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia, 2016-11-01T00:00:00Z.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online.
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 doaj_ac7bb7ab59b845dba9b093600adece66
042 |a dc 
100 1 0 |a Aditya Suryansyah  |e author 
245 0 0 |a Karakteristik UDT (Undescended Testis) di RSAB Harapan Kita tahun 2009 
260 |b Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia,   |c 2016-11-01T00:00:00Z. 
500 |a 0854-7823 
500 |a 2338-5030 
500 |a 10.14238/sp13.1.2011.1-4 
520 |a Latar belakang.Undescended testis (UDT) merupakan testis yang tidak turun pada tempatnya. Sehingga apabila testis belum turun pada usia dua tahun akan menurunkan fertilitas. Tujuan. Mengetahui karakteristik pasien UDT yang datang ke RSAB Harapan Kita. Metode. Penelitian UDT di RSAB Harapan Kita, antara Januari-Desember 2009, dan dilakukan secara retrospektif. Hasil. Didapatkan 78 pasien yang memenuhi kriteria inklusi. Tigapuluh tiga pasien (42%) datang tanpa rujukan, 28 di antaranya berusia lebih dari 2 tahun. Menurut tempatnya, UDT bilateral 21,8% dan sisanya unilateral. Pasien yang diberikan terapi hormon (hCG) 48 pasien, dengan angka keberhasilan 50%, angka keberhasilan lebih tinggi (55%) bila dilakukan pada usia 6 bulan-1 tahun. Pasien yang dioperasi (orchidopexy) 34 pasien, 41,2% pasien dioperasi setelah terapi hormon gagal. Pasien yang menjalani orchidopexy pada usia 2-5 tahun dan usia di atas 5 tahun berturut-turut 47,1% dan 29,4%. Kesimpulan. Disimpulkan bahwa masih banyak kasus UDT yang terlambat didiagnosis. Keterlambatan ini akan mempengaruhi keberhasilan terapi. 
546 |a ID 
690 |a UDT 
690 |a hCG 
690 |a orchidopexy 
690 |a usia 
690 |a Medicine 
690 |a R 
690 |a Pediatrics 
690 |a RJ1-570 
655 7 |a article  |2 local 
786 0 |n Sari Pediatri, Vol 13, Iss 1, Pp 1-4 (2016) 
787 0 |n https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/449 
787 0 |n https://doaj.org/toc/0854-7823 
787 0 |n https://doaj.org/toc/2338-5030 
856 4 1 |u https://doaj.org/article/ac7bb7ab59b845dba9b093600adece66  |z Connect to this object online.