PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN PERAWAT DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN KLINIS TRIASE

Kemampuan triase yang optimal dapat diterapkan dengan baik oleh perawat yang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang adekuat. Ketidaktepatan triase mengakibatkan ketidaefektifan tenaga kesehatan dalam memberipelayanan kesehatan sesuai dengan kondisi klisinya. Penelitian ini bertujuan menggambarka...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Ilfa Khairina (Author), Hema Malini (Author), Emil Huriani (Author)
Format: Book
Published: UPPM Poltekkes Kemenkes Semarang, 2020-05-01T00:00:00Z.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online.
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 doaj_ad76dae173f0488aaf09ea91c03aabdd
042 |a dc 
100 1 0 |a Ilfa Khairina  |e author 
700 1 0 |a Hema Malini  |e author 
700 1 0 |a Emil Huriani  |e author 
245 0 0 |a PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN PERAWAT DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN KLINIS TRIASE 
260 |b UPPM Poltekkes Kemenkes Semarang,   |c 2020-05-01T00:00:00Z. 
500 |a 1829-5754 
500 |a 2461-1077 
500 |a 10.31983/link.v16i1.5449 
520 |a Kemampuan triase yang optimal dapat diterapkan dengan baik oleh perawat yang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang adekuat. Ketidaktepatan triase mengakibatkan ketidaefektifan tenaga kesehatan dalam memberipelayanan kesehatan sesuai dengan kondisi klisinya. Penelitian ini bertujuan menggambarkan tingkat pengetahuan dan keterampilan perawat di Instalasi Gawat Darurat terhadap ketepatan penilaian triase. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional. Responden yang terlibat merupakan perawat pelaksana yang bekerja di Instalasi Gawat Darurat dan berjumlah 54 orang, yang dipilih menggunakan teknik random sampling. Pengambilan data menggunakan instrumen yaitu Triage Knowledge Questioner dan Triage Skill Questioner. Hasil penelitian didapatkan bahwa dalam aspek pengetahuan yang paling kurang dilakukan oleh perawat adalah aspek pemilihan kategori triase dengan persentase 96,3%, dan aspek keterampilan triase perawat dalam mengalokasikan pasien berada dalam kategori cukup yaitu sebanyak 83,3%.Tujuan dari penatalaksanaan triase adalah untuk meyakinkan bahwa pasien yang membutuhkan pelayanan kesehatan melalui Instalasi Gawat Darurat (IGD) mendapatkan perlakuan yang sesuai dengan tingkat prioritasnya. Pelatihan triase dan penggunaan modul dan algoritma  dapat membuat proses triase menjadi lebih praktis, optimal dan efisien sehingga meningkatkan kualitas pelayanan dan kepuasan pasien. 
546 |a ID 
690 |a keselamatan pasien, keterampilan, pengetahuan, perawat, triase. 
690 |a Nursing 
690 |a RT1-120 
690 |a Medicine (General) 
690 |a R5-920 
655 7 |a article  |2 local 
786 0 |n LINK, Vol 16, Iss 1, Pp 1-5 (2020) 
787 0 |n http://ejournal.poltekkes-smg.ac.id/ojs/index.php/link/article/view/5449 
787 0 |n https://doaj.org/toc/1829-5754 
787 0 |n https://doaj.org/toc/2461-1077 
856 4 1 |u https://doaj.org/article/ad76dae173f0488aaf09ea91c03aabdd  |z Connect to this object online.