Hubungan Karakteristik Sosio-Demografi dengan Penggunaan Tubektomi pada Peserta KB Wanita di Indonesia

Penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang dan permanen pada wanita yaitu tubektomi masih sangat rendah di Indonesia. Berbagai studi penelitian menunjukkan bahwa faktor sosio-demografi mempunyai pengaruh dalam pemilihan tubektomi sebagai metode kontrasepsi bagi wanita. Penelitian ini bertujuan unt...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Yessi Febriana (Author), Adik Wibowo (Author)
Format: Book
Published: STIKes Hang Tuah Pekanbaru, 2022-04-01T00:00:00Z.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online.
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 doaj_b077c6b373d341dba3a8cceb69799168
042 |a dc 
100 1 0 |a Yessi Febriana  |e author 
700 1 0 |a Adik Wibowo  |e author 
245 0 0 |a Hubungan Karakteristik Sosio-Demografi dengan Penggunaan Tubektomi pada Peserta KB Wanita di Indonesia 
260 |b STIKes Hang Tuah Pekanbaru,   |c 2022-04-01T00:00:00Z. 
500 |a 10.25311/keskom.Vol8.Iss1.1063 
500 |a 2088-7612 
500 |a 2548-8538 
520 |a Penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang dan permanen pada wanita yaitu tubektomi masih sangat rendah di Indonesia. Berbagai studi penelitian menunjukkan bahwa faktor sosio-demografi mempunyai pengaruh dalam pemilihan tubektomi sebagai metode kontrasepsi bagi wanita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik sosio-demografi dengan penggunaan tubektomi pada wanita peserta KB di Indonesia dengan menggunakan data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2017. Desain penelitian dalam studi ini adalah cross sectional, kemudian dilakukan analisis bivariat dan regresi logistik. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa jumlah anak hidup memiliki hubungan yang paling signifikan terhadap penggunaan tubektomi (Pv = 0,005; OR = 6,07). Faktor lain yang juga berhubungan yaitu kelompok umur 25-34 tahun (Pv = 0,005; OR = 0,034), wilayah tinggal di pedesaan (Pv = 0,005; OR = 0,525), status ekonomi menengah bawah (Pv = 0,005; OR = 0,906), status wanita bekerja (Pv = 0,005; OR = 1,288), jumlah anak ideal ≥ 3 (Pv = 0,005; OR = 1,547), pengambilan keputusan ber KB yang dilakukan secara bersama antara suami dan responden (Pv = 0,005; OR = 0,327), dan pengetahuan wanita tentang ≥ 8 jenis KB (Pv = 0,005; OR = 2,017). Diharapkan penyuluh KB/PLKB/kader dapat menggunakan karakteristik sosio-demografi yang berpengaruh dalam melakukan identifikasi, pemetaan dan penetapan sasaran calon peserta tubektomi agar pemberian informasi terkait metode kontrasepsi tubektomi dilakukan tepat sasaran. 
546 |a ID 
690 |a Tubektomi, metode operasi wanita, sterilisasi wanita 
690 |a Medicine 
690 |a R 
690 |a Public aspects of medicine 
690 |a RA1-1270 
655 7 |a article  |2 local 
786 0 |n Jurnal Kesehatan Komunitas (Journal of Community Health), Vol 8, Iss 1 (2022) 
787 0 |n https://jurnal.htp.ac.id/index.php/keskom/article/view/1063 
787 0 |n https://doaj.org/toc/2088-7612 
787 0 |n https://doaj.org/toc/2548-8538 
856 4 1 |u https://doaj.org/article/b077c6b373d341dba3a8cceb69799168  |z Connect to this object online.