FALSAFAH INSANIYAH DALAM PEMIKIRAN PENDIDIKAN ISLAM
Artikel ini akan membahas hakikat manusia dalam perspektif al-Qur'an. Islam mengakui penciptaan manusia melalui proses atau evolusi, tetapi sangat jauh berbeda dengan teori Darwin. Islam menerima pendapat para sosiolog yang menerangkan manusia sebagai makhluk sosial. Teori nativisme, empirisme,...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
Institut Agama Islam Negeri Madura,
2014-12-01T00:00:00Z.
|
Subjects: | |
Online Access: | Connect to this object online. |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Artikel ini akan membahas hakikat manusia dalam perspektif al-Qur'an. Islam mengakui penciptaan manusia melalui proses atau evolusi, tetapi sangat jauh berbeda dengan teori Darwin. Islam menerima pendapat para sosiolog yang menerangkan manusia sebagai makhluk sosial. Teori nativisme, empirisme, dan konvergensi kurang sejalan dengan ajaran Islam, karena di dalam ketiga teori tersebut meniadakan peran Tuhan. Konsep manusia dalam al-Qur'an menggunakan istilah <em>al-Insân, al-Ins, al-Nâs, Basyâr, Banî Adam, 'Abd Allâh</em>, dan <em>Khalîfah</em>. Tujuan pendidikan Islam membentuk manusia yang tergali dan terlatih potensi intelektual, spiritul, emosional, sosial, dan fisiknya, sehingga dapat menolong dirinya, masyarakat, bangsa, dan negaranya dengan mengintegrasi pendidikan '<em>aqliyyah</em> dan <em>qalbiyyah.</em> |
---|---|
Item Description: | 1907-672X 2442-5494 10.19105/jpi.v9i1.401 |