Persepsi Masyarakat Kenagarian Sumani Tentang Kesiapsiagaan Bencana Gempa Bumi

Kenagarian Sumani Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok mengalami kondisi terparah akibat gempa Sumbar pada tahun 2007. Menurut ahli geologi, Kenagarian Sumani merupakan area patahan (sesar)  Sumatera, yang melintas sepanjang jalur pegunungan (Bukit Barisan) mulai dari Teluk Semangko sampai ke...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Helfi Agustin (Author)
Format: Book
Published: STIKes Hang Tuah Pekanbaru, 2014-11-01T00:00:00Z.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online.
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 doaj_b3f14f9936be41689bcb17f7b688f57c
042 |a dc 
100 1 0 |a Helfi Agustin  |e author 
245 0 0 |a Persepsi Masyarakat Kenagarian Sumani Tentang Kesiapsiagaan Bencana Gempa Bumi 
260 |b STIKes Hang Tuah Pekanbaru,   |c 2014-11-01T00:00:00Z. 
500 |a 10.25311/jkk.Vol2.Iss5.74 
500 |a 2088-7612 
500 |a 2548-8538 
520 |a Kenagarian Sumani Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok mengalami kondisi terparah akibat gempa Sumbar pada tahun 2007. Menurut ahli geologi, Kenagarian Sumani merupakan area patahan (sesar)  Sumatera, yang melintas sepanjang jalur pegunungan (Bukit Barisan) mulai dari Teluk Semangko sampai ke Banda Aceh.  Tujuan penelitian untuk mengetahui persepsi masyarakat Kenagarian Sumani terhadap kesiapsiagaan bencana, karena mitos dan mispersepsi terkait kejadian bencana alam seringkali memberikan dampak yang kurang baik dalam penanggulangan bencana. Jenis penelitian adalah deskriptif. Populasi berjumlah 1376 KK,  sampel 100 orang dengan kriteria pernah merasakan situasi gempa  tahun 2007 dan 2009. Teknik pengambilan sampel proporsional random sampling dari 12 jorong yang ada di kenagarian. Hasil penelitian, 65% masyarakat mempunyai paradigma konvensional terhadap bencana, 80%  berpendapat masyarakat bisa melakukan usaha pengurangan risiko dampak bencana, 68% berpendapat masih butuh bantuan medis internasional, 43% persen yakin mampu mengambil tanggung jawab atas kelangsungan hidup pasca gempa. Pendidikan tentang bencana harus terus menerus dilakukan agar masyarakat siap siaga terhadap ancaman dan memiliki kemampuan untuk mencegah, mengantisipasi, menghindar dan bangkit kembali setelah kejadian bencana. 
546 |a ID 
690 |a risiko 
690 |a dampak 
690 |a kesiapsiagaan 
690 |a bencana 
690 |a Medicine 
690 |a R 
690 |a Public aspects of medicine 
690 |a RA1-1270 
655 7 |a article  |2 local 
786 0 |n Jurnal Kesehatan Komunitas (Journal of Community Health), Vol 2, Iss 5 (2014) 
787 0 |n http://jurnal.htp.ac.id/index.php/keskom/article/view/74 
787 0 |n https://doaj.org/toc/2088-7612 
787 0 |n https://doaj.org/toc/2548-8538 
856 4 1 |u https://doaj.org/article/b3f14f9936be41689bcb17f7b688f57c  |z Connect to this object online.