Gangguan Kognitif pada Anemia Defisiensi Besi

Anemia defisiensi besi masih merupakan masalah kesehatan terutama di negara yang sedang berkembang. Zat besi banyak dibutuhkan otak karena metabolisme oksidasinya yang tinggi. Beberapa enzim dalam proses oksidasi dan metabolisme sel membutuhkan besi. Gangguan kognitif pada anemia defisiensi besi tel...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Lily Irsa (Author)
Format: Book
Published: Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia, 2016-12-01T00:00:00Z.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online.
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Anemia defisiensi besi masih merupakan masalah kesehatan terutama di negara yang sedang berkembang. Zat besi banyak dibutuhkan otak karena metabolisme oksidasinya yang tinggi. Beberapa enzim dalam proses oksidasi dan metabolisme sel membutuhkan besi. Gangguan kognitif pada anemia defisiensi besi telah banyak diteliti. Beberapa hal yang berhubungan dengan gangguan kognitif pada anemia defisiensi telah dikemukakan; terganggunya enzim-enzim yang berperan dalam metabolisme otak, gangguan dalam mielinisasi dan terganggunya oksigenasi sel. Pada pemeriksaan terhadap bayi yang menderita anemia defisiensi besi didapatkan skor Mental Development Index (MDI) yang rendah dan Infant Behavior Record (IBR) memperlihatkan perbedaan emosi. Pada anak usia sekolah didapatkan prestasi belajar yang rendah dan konsentrasi belajar yang singkat.
Item Description:0854-7823
2338-5030
10.14238/sp4.3.2002.114-8