STANDARDISASI BUAH CABE RAWIT HIYUNG (Capsicum frutescens L.) ASAL TAPIN KALIMANTAN SELATAN

Cabe rawit hiyung (Capsicum frutescens L.) merupakan cabe rawit lokal khas Tapin, Kalimantan Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan nilai parameter standardisasi simplisia dan ekstrak buah cabe rawit hiyung. Standardisasi dilakukan dengan menetapkan nilai parameter spesifik dan non spesi...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Sutomo Sutomo (Author), Aulea Rahmawati (Author), Muhammad Ikhwan Rizki (Author)
Format: Book
Published: Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ISFI Banjarmasin, 2017-10-01T00:00:00Z.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online.
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 doaj_be5e99ea7af14e7eaf9a1943e2c7873a
042 |a dc 
100 1 0 |a Sutomo Sutomo  |e author 
700 1 0 |a Aulea Rahmawati  |e author 
700 1 0 |a Muhammad Ikhwan Rizki  |e author 
245 0 0 |a STANDARDISASI BUAH CABE RAWIT HIYUNG (Capsicum frutescens L.) ASAL TAPIN KALIMANTAN SELATAN 
260 |b Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ISFI Banjarmasin,   |c 2017-10-01T00:00:00Z. 
500 |a 2502-647X 
500 |a 2503-1902 
520 |a Cabe rawit hiyung (Capsicum frutescens L.) merupakan cabe rawit lokal khas Tapin, Kalimantan Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan nilai parameter standardisasi simplisia dan ekstrak buah cabe rawit hiyung. Standardisasi dilakukan dengan menetapkan nilai parameter spesifik dan non spesifik simplisia dan ekstrak dari tiga tempat tumbuh yang berbeda yang meliputi uji organoleptik simplisia, uji mikroskopik, kadar sari larut etanol, kadar sari larut air, susut pengeringan, kadar abu total simplisia, kadar abu tidak larut asam simplisia, cemaran logam berat, pemerian ekstrak, rendemen, skrining fitokimia, pola kromatografi, penentuan kadar flavonoid total, kadar air, kadar abu total ekstrak, dan kadar abu tidak larut asam ekstrak. Hasil ujiÃ,  standardisasi simplisia dari ketiga desa diperoleh rata-rata berupa serbuk, berwarna kemerahan, rasa sangat pedas, berbau khas, terdapat sel epidermis, hipodermis dan parenkrim mesokarp, kadar sari larut etanol 19,55 Ã,± 1,07%, kadar sari larut dalam air 32,33 Ã,± 2,03%, susut pengeringan 2,22 Ã,± 0,51%, kadar abu total 4,11 Ã,± 0,44%, kadar abu tidak larut asam 0,14 Ã,± 0,01%, cemaran logam berat Pb 2,00 mg/kg dan Cd 4,00 mg/kg. Hasil uji standardisasi ekstrak dari ketiga desa diperoleh rata-rata berupa ekstrak kental, berwarna coklat, rasa sangat pedas, berbau khas, dengan rendemen sebesar 19,19 Ã,± 1,03%, kandungan kimia yang terkandung adalah alkaloid, flavonoid, fenolik, saponin, pola kromatogram dengan nilai Rf 0,18; 0,60; 0,98, kadar flavonoid total yang paling besar yaitu desa Sungai Rutas 0,339%, kadar air 11 Ã,± 0,67%, kadar abu total 7,96 Ã,± 0,80%, dan kadar abu tidak larut asam 0,61 Ã,± 0,05%. 
546 |a EN 
546 |a ID 
690 |a Cabe rawit hiyung 
690 |a Capsicum frutescens L. 
690 |a standardisasi 
690 |a spesifik 
690 |a non spesifik 
690 |a Pharmacy and materia medica 
690 |a RS1-441 
655 7 |a article  |2 local 
786 0 |n JIIS: Jurnal Ilmiah Ibnu Sina, Vol 2, Iss 2 (2017) 
787 0 |n https://ojs32.jurnalstikesdarmo.id/index.php/JIIS/article/view/121 
787 0 |n https://doaj.org/toc/2502-647X 
787 0 |n https://doaj.org/toc/2503-1902 
856 4 1 |u https://doaj.org/article/be5e99ea7af14e7eaf9a1943e2c7873a  |z Connect to this object online.