Analisis Faktor Risiko Sindrom Syok Dengue pada Anak di RSIA Bunda Aliyah Jakarta
Latar belakang. Demam berdarah dengue (DBD) merupakan salah satu masalah kesehatan di Indonesia dengan presentasi klinis yang dipengaruhi oleh tingkat kebocoran plasma. Presentasi klinis terburuk adalah sindrom syok dengue (SSD). Tujuan. Mengidentifikasi faktor risiko SSD pada anak. Metode. Peneliti...
Saved in:
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia,
2019-09-01T00:00:00Z.
|
Subjects: | |
Online Access: | Connect to this object online. |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Latar belakang. Demam berdarah dengue (DBD) merupakan salah satu masalah kesehatan di Indonesia dengan presentasi klinis yang dipengaruhi oleh tingkat kebocoran plasma. Presentasi klinis terburuk adalah sindrom syok dengue (SSD). Tujuan. Mengidentifikasi faktor risiko SSD pada anak. Metode. Penelitian ini berupa kasus kontrol dengan menggunakan data rekam medik pasien SSD dan DBD berusia 0-17 tahun. Faktor risiko SSD dianalisis dengan uji chi square, Odds ratio, dan regresi logistik. Hasil. Dari penelitian ini didapatkan sampel 129 subjek, terdiri dari 43 kasus SSD dan 86 kasus DBD. Uji chi square menunjukkan bahwa jenis kelamin laki-laki, muntah, nyeri perut, kadar hematokrit ≥46%, dan kadar trombosit ≤50.000/mm3 berhubungan dengan kejadian SSD. Dari hasil analisis regresi logistik didapatkan bahwa jenis kelamin laki-laki, muntah, nyeri perut, kadar hematokrit ≥46%, dan kadar trombosit ≤50.000/mm3 adalah faktor risiko SSD yang bermakna. Kesimpulan. Jenis kelamin laki-laki, muntah, nyeri perut, kadar hematokrit ≥46%, dan kadar trombosit ≤50.000/mm3 adalah faktor risiko SSD yang bermakna. |
---|---|
Item Description: | 0854-7823 2338-5030 10.14238/sp21.2.2019.109-14 |