EFEKTIVITAS BUBUK KAYU MANIS (Cinnamomum burmanii) SEBAGAI BIOINSEKTISIDA PENGUSIR LALAT RUMAH (Musca domestica)
Pendahuluan: Lalat dianggap sebagai serangga pengganggu karena merupakan vektor mekanis beberapa penyakit dan penyebab miasis pada manusia dan hewan. Salah satu tanaman yang diketahui mempunyai daya penolak serangga adalah tanaman kayu manis. Tujuan: untuk mengetahui efektivitas penggunaan bubuk kay...
Saved in:
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
LP2MI IKesT Muhammadiyah Palembang,
2020-02-01T00:00:00Z.
|
Subjects: | |
Online Access: | Connect to this object online. |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Pendahuluan: Lalat dianggap sebagai serangga pengganggu karena merupakan vektor mekanis beberapa penyakit dan penyebab miasis pada manusia dan hewan. Salah satu tanaman yang diketahui mempunyai daya penolak serangga adalah tanaman kayu manis. Tujuan: untuk mengetahui efektivitas penggunaan bubuk kayu manis sebagai pengusir alami lalat rumah. Metodologi: Penelitian ini bersifat eksperimen. Tahapan penelitian dimulai dengan memberikan bubuk kayu manis dengan 5 dosis yang berbeda yaitu 15/500 gram, 25/500 gram, 35/500 gram, 45/500 gram,dan 55/500 gram udang. Masing-masing perlakuan dilakukan pengulangan sebanyak empat kali. Menghitung jumlah lalat yang hinggap selama waktu 15 menit di catat sesuai hasil. Hasil analisis data diolah dengan uji Anova untuk menguji perbedaan diantara perlakuan yang ada. Hasil: rata-rata jumlah lalat yang hinggap pada udang setelah dibubuhi kayu manis paling sedikit yaitu pada dosis 55 gram dengan rata-rata jumlah lalat sebanyak 1,50. Hasil uji anova didapat nilai p = 0,004 artinya ada perbedaan jumlah lalat diantara keempat dosis bubuk kayu manis sebagai bioinsektisida alami. Dosis 45 gram dan 55 gram merupakan dosis bubuk kayu manis yang efektif. Diskusi: Lalat memiliki kemampuan reproduksi yang cepat. Siklus hidup lalat memerlukan waktu sekitar lima belas hari. Minyak atsiri kulit batang kayu manis (Cinnamomum burmannii) telah terbukti memiliki efek larvasida dan dapat dijadikan sebagai insektisida alternatif. Introduction: Flies are considered as nuisance insects because they are a mechanical vector of several diseases and causes of myasis in humans and animals. One of the plants that are known to have insect repellent power is cinnamon. Objective: to determine the effectiveness of using cinnamon powder as a natural repellent for house flies. Methodology: This research is experimental. Stages of the study began by giving cinnamon powder with 5 different doses, namely 15/500 grams, 25/500 grams, 35/500 grams, 45/500 grams, and 55/500 grams of shrimp. Each treatment was repeated four times. Count the number of flies that perched for 15 minutes recorded according to the results. The results of data analysis were processed with the Anova test to test the differences between the treatments. Results: the average number of flies perched on shrimp after sprinkled with cinnamon was the least at a dose of 55 grams with an average number of flies as much as 1.50. Anova test results obtained p value = 0.004 means that there are differences in the number of flies between the four doses of cinnamon powder as a natural bioinsecticide. Doses of 45 grams and 55 grams are effective dosages of cinnamon powder. Discussion: Flies have the ability to reproduce quickly. The life cycle of a fly takes about fifteen days. Cinnamomum burmannii cinnamon bark essential oil has been shown to have a larvicidal effect and can be used as an alternative insecticide. |
---|---|
Item Description: | 2301-8631 2654-8658 |