Peningkatan Keterampilan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar Siswa Kelas 4 SD melalui Model Pembelajaran Discovery Learning

Penelitian ini berangkat dari kondisi keterampilan berpikir kritis siswa kelas 4 SD N Karangduren 02 masih rendah dan berdampak pada hasil belajar yang rendah pula. Berdasarkan latar belakang tersebut tujuan dilakukannya penelitian ini ialah meningkatkan keterampilan bepikir kritis dan hasil belajar...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Ratih Dwi Yulianti Rahayu (Author), Mawardi Mawardi (Author), Suhandi Astuti (Author)
Format: Book
Published: Institute for Managing and Publishing Scientific Journals, 2019-03-01T00:00:00Z.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online.
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 doaj_c1bc1b51b32a49c4b189bdb336e7cae0
042 |a dc 
100 1 0 |a Ratih Dwi Yulianti Rahayu  |e author 
700 1 0 |a Mawardi Mawardi  |e author 
700 1 0 |a Suhandi Astuti  |e author 
245 0 0 |a Peningkatan Keterampilan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar Siswa Kelas 4 SD melalui Model Pembelajaran Discovery Learning 
260 |b Institute for Managing and Publishing Scientific Journals,   |c 2019-03-01T00:00:00Z. 
500 |a 2477-5940 
500 |a 2477-8435 
500 |a 10.26737/jpdi.v4i1.927 
520 |a Penelitian ini berangkat dari kondisi keterampilan berpikir kritis siswa kelas 4 SD N Karangduren 02 masih rendah dan berdampak pada hasil belajar yang rendah pula. Berdasarkan latar belakang tersebut tujuan dilakukannya penelitian ini ialah meningkatkan keterampilan bepikir kritis dan hasil belajar melalui Model Pembelajaran Discovery Learning. Jenis penelitian yang digunakan adalah PTK yang dilakukan dalam 2 siklus. Instrumen pengumpulan data diantaranya tes yang berupa soal tes untuk mengukur tingkat ketercapaian hasil belajar dan nontes berupa rubrik penilaian tugas untuk mengukur tingkat berpikir kritis peserta didik. Analisis data pada penelitian ini ialah analisis deskriptif komparatif. Tingkat bepikir kritis dan hasil belajar pada pra-siklus diantaranya berpikir kritis pada kategori sangat tinggi sebesar 7%, kategori tinggi sebesar 41%, dan kategori rendah sebesar 52%  sehingga berdampak pada hasil belajar dengan presentase 46% mencapai ketuntasan dan 64% belum mencapai ketuntasan. Setelah dilakukannya penelitian tahap siklus I keterampilan berpikir kritis peserta didik meningkat menjadi 22% berada pada kategori sangat tinggi, 63% pada kategori tinggi, 15% pada kategori rendah. Hasil belajar peserta didik 63% sudah mencapai ketuntasan dan 37% belum mencapai ketuntasan. Pada siklus II meningkat lebih signifikan yaitu 63% dari keseluruhan peserta didik tingkat berpikir kritis  berada pada kategori sangat tinggi dan 37% berada pada kategori tinggi, hasil belajar peserta didik juga terlihat 85% peserta didik mencapai ketuntasan dan 15% peserta didik belum mencapai ketuntasan. 
546 |a EN 
546 |a ID 
690 |a discovery learning 
690 |a keterampilan berpikir kritis 
690 |a hasil belajar 
690 |a Education 
690 |a L 
690 |a Education (General) 
690 |a L7-991 
655 7 |a article  |2 local 
786 0 |n JPDI (Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia), Vol 4, Iss 1, Pp 8-13 (2019) 
787 0 |n https://journal.stkipsingkawang.ac.id/index.php/JPDI/article/view/927 
787 0 |n https://doaj.org/toc/2477-5940 
787 0 |n https://doaj.org/toc/2477-8435 
856 4 1 |u https://doaj.org/article/c1bc1b51b32a49c4b189bdb336e7cae0  |z Connect to this object online.