Keberfungsian Butir Diferensial pada Perangkat Tes Seleksi Masuk SLTP Mata Pelajaran Matematika

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) karakteristik pcrangkat tes; 2) besar kesalahan pengukuran; 3) seberapa banyak butir-butir perangkat tes memuat keberfungsian butir diferensial; 4) metode yang paling sensitif dalam pendeteksian keberfungsian butir diferensial; dan 5) keberfungsian tes d...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Heri Retnawati (Author)
Format: Book
Published: Universitas Negeri Yogyakarta, 2004-01-01T00:00:00Z.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online.
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 doaj_ceb762d38f9c44c981ef4de06b39a25d
042 |a dc 
100 1 0 |a Heri Retnawati  |e author 
245 0 0 |a Keberfungsian Butir Diferensial pada Perangkat Tes Seleksi Masuk SLTP Mata Pelajaran Matematika 
260 |b Universitas Negeri Yogyakarta,   |c 2004-01-01T00:00:00Z. 
500 |a 1410-4725 
500 |a 2338-6061 
520 |a Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) karakteristik pcrangkat tes; 2) besar kesalahan pengukuran; 3) seberapa banyak butir-butir perangkat tes memuat keberfungsian butir diferensial; 4) metode yang paling sensitif dalam pendeteksian keberfungsian butir diferensial; dan 5) keberfungsian tes diferensial pada perangkat tes seleksi masuk SLTP mata pelajaran matematika. Sasaran penelitian ini adalah perangkat tes seleksi masuk SLTPN di Kota Yogyakarta tahun pelajaran 2002/2003. Pada penelitian ini dipilih perangkat tes dan respons peserta seleksi dari 3 sekolah yakni SLTPN X Yogyakarta, SLTPN Y Yogyakarta, dan SLTPN Z Yogyakarta untuk dianalisis. Untuk mendcteksi DIF pcrangkat tes bcrdasarkan kelompok jenis kelamin siswa, digunakan tiga metode yaitu metode Khi-kuadrat dari Lord, metode Perbandingan Kemungkinan dan metode Mantel-Haenszel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan tcori tes klasik, perangkat tes seleksi masuk SLTPN X Yogyakarta memiliki indeks reliabilitasnya 0,683, dan indeks validitas prediktifnya 0,415; perangkat tes seleksi masuk SLTPN Y Yogyakarta memiliki indeks reliabilitasnya 0,546, dan indeks validitas prediktifnya 0,5; perangkat tes seleksi masuk SLTPN Z Yogyakarta memiliki indeks rcliabilitas 0,718, dan indeks validitas prediktifnya -0,064. Berdasarkan teori respons butir, perangkat tes seleksi masuk SLTPN X Yogyakarta mempunyai nilai fungsi informasi 2,751; pcrangkat tes seleksi masuk SLTPN Y Yogyakarta memiliki nilai fungsi informasi sebesar 1,755; perangkat tes seleksi masuk SLTPN Z Yogyakarla memiliki nilai informasi sebesar 3,399. Koefisien kesalahan pengukuran yang paling kecil diperoleh jika digunakan pendekatan leori respons butir dan pendekatan ini nampaknya paling tepat untuk mengetahui karakteristik perangkat tes. Metode Mantel-Haenszel merupakan metode yang paling banyak menghasilkan butir yang memuat DIF, namun belum diketahui besarnya kesalahan dalam pendeteksian DIF. Perangkat tes seleksi masuk SLTPN X Yogyakarta mengandung DTF yang tidak seragam (non-uniform DTF), sedangkan perangkat tes seleksi masuk SLTPN Y dan SLTPN Z Yogyakarta memuat DTF seragam (uniform DTF), yang menguntungkan kelompok perempuan pada seluruh parameter kemampuan peserta tes. Kata Kunci: karakteristik, keberfungsian butir diferensial. 
546 |a EN 
546 |a ID 
690 |a Education 
690 |a L 
655 7 |a article  |2 local 
786 0 |n Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan, Vol 5, Iss 6 (2004) 
787 0 |n http://journal.uny.ac.id/index.php/jpep/article/view/2057 
787 0 |n https://doaj.org/toc/1410-4725 
787 0 |n https://doaj.org/toc/2338-6061 
856 4 1 |u https://doaj.org/article/ceb762d38f9c44c981ef4de06b39a25d  |z Connect to this object online.