Uji Diagnostik C-Reactive Protein pada Pneumonia Bakteri Komunitas Anak
Latar belakang. Polymerase chain reaction (PCR) merupakan teknik untuk menentukan agen penyebab pneumonia dengan sensitivitas dan spesifisitas yang tinggi, tetapi harganya mahal dan tidak tersedia di semua tempat. C-reactive protein (CRP) juga dapat digunakan untuk memprediksi infeksi bakteri dan me...
Enregistré dans:
Auteurs principaux: | , , |
---|---|
Format: | Livre |
Publié: |
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia,
2016-07-01T00:00:00Z.
|
Sujets: | |
Accès en ligne: | Connect to this object online. |
Tags: |
Ajouter un tag
Pas de tags, Soyez le premier à ajouter un tag!
|
MARC
LEADER | 00000 am a22000003u 4500 | ||
---|---|---|---|
001 | doaj_d32d0f0eee2d45e092360ff6f8d8042d | ||
042 | |a dc | ||
100 | 1 | 0 | |a Ikhsan Marzony |e author |
700 | 1 | 0 | |a Finny Fitry Yani |e author |
700 | 1 | 0 | |a Efrida Efrida |e author |
245 | 0 | 0 | |a Uji Diagnostik C-Reactive Protein pada Pneumonia Bakteri Komunitas Anak |
260 | |b Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia, |c 2016-07-01T00:00:00Z. | ||
500 | |a 0854-7823 | ||
500 | |a 2338-5030 | ||
500 | |a 10.14238/sp17.5.2016.391-395 | ||
520 | |a Latar belakang. Polymerase chain reaction (PCR) merupakan teknik untuk menentukan agen penyebab pneumonia dengan sensitivitas dan spesifisitas yang tinggi, tetapi harganya mahal dan tidak tersedia di semua tempat. C-reactive protein (CRP) juga dapat digunakan untuk memprediksi infeksi bakteri dan memiliki keunggulan yang lain, yakni harganya yang murah dan hampir tersedia di semua laboratorium. Tujuan. Mengetahui sensitivitas, spesifisitas, nilai prediksi positif, dan nilai prediksi negatif CRP pada pneumonia bakteri komunitas anak. Metode. Penelitian cross sectional pada 62 subjek di Bagian Ilmu Kesehatan Anak RS. Dr. M. Djamil Padang dari Desember 2013 sampai Oktober 2014. Subjek dipilih dengan teknik konsekutif. Dilakukan uji CRP dan teknik PCR sebagai baku emas. Duapuluh tiga sampel diekslusi karena menderita penyakit jantung bawaan (7), sepsis (6), telah mendapatkan antibiotik (4), dan orang tua menolak pemeriksaan (6) sehingga total sampel menjadi 39 anak. Hasil. Sebagian besar subjek penelitian adalah laki-laki (59%) dan kelompok umur terbanyak 2-11 bulan (48,7%). Sensitivitas CRP dengan cut off point 8 mg/L adalah 51,6%, spesifisitas 75%, nilai prediksi positif 88,8%, nilai prediksi negatif 28,6%. Pada cut off point 10 mg/L, sensitivitas CRP adalah 41,9%, spesifisitas 87,5%, nilai prediksi positif 92,9%, nilai prediksi negatif 28%. Kesimpulan. C-reactive protein tidak dapat digunakan sebagai uji tapis terhadap pneumonia bakteri komunitas anak. | ||
546 | |a ID | ||
690 | |a pneumonia | ||
690 | |a C-reactive protein (CRP) | ||
690 | |a teknik polymerase chain reaction (PCR) | ||
690 | |a Medicine | ||
690 | |a R | ||
690 | |a Pediatrics | ||
690 | |a RJ1-570 | ||
655 | 7 | |a article |2 local | |
786 | 0 | |n Sari Pediatri, Vol 17, Iss 5, Pp 391-395 (2016) | |
787 | 0 | |n https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/27 | |
787 | 0 | |n https://doaj.org/toc/0854-7823 | |
787 | 0 | |n https://doaj.org/toc/2338-5030 | |
856 | 4 | 1 | |u https://doaj.org/article/d32d0f0eee2d45e092360ff6f8d8042d |z Connect to this object online. |