ANALISIS FAKTOR PERILAKU DAN JARAK FASILITAS KESEHATAN TERHADAP PEMANFAATAN POSYANDU LANSIA HIPERTENSI DI DESA MUNTOI KECAMATAN PASSI BARAT

Masa lanjut usia merupakan masa dimana disebut dengan istilah penuaan (proses terjadinya tua) yaitu proses menghilangnya secara perlahan-lahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri atau mengganti dan mempertahankan fungsi normalnya. Masa lansia rentan dengan hipertensi. Ini tentunya berdampak pa...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Ake Royke Calvin Langingi (Author), Sudirman (Author), Grace Irene Viodyta Watung (Author)
Format: Book
Published: Fakultas Kesehatan Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya, 2020-09-01T00:00:00Z.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online.
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 doaj_d6a5c6b7f8df4d46ba7abd48d2ec7b4f
042 |a dc 
100 1 0 |a Ake Royke Calvin Langingi  |e author 
700 1 0 |a Sudirman  |e author 
700 1 0 |a Grace Irene Viodyta Watung  |e author 
245 0 0 |a ANALISIS FAKTOR PERILAKU DAN JARAK FASILITAS KESEHATAN TERHADAP PEMANFAATAN POSYANDU LANSIA HIPERTENSI DI DESA MUNTOI KECAMATAN PASSI BARAT 
260 |b Fakultas Kesehatan Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya,   |c 2020-09-01T00:00:00Z. 
500 |a 10.33086/mtphj.v4i2.1757 
500 |a 2549-189X 
500 |a 2549-2993 
520 |a Masa lanjut usia merupakan masa dimana disebut dengan istilah penuaan (proses terjadinya tua) yaitu proses menghilangnya secara perlahan-lahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri atau mengganti dan mempertahankan fungsi normalnya. Masa lansia rentan dengan hipertensi. Ini tentunya berdampak pada resiko mengalami gangguan kesehatan salah satunya penyakit yang sering dijumpai pada lansia yaitu hipertensi. Tujuan penelitian: mengetahui hubungan perilaku dan jarak fasilitas kesehatan dengan pemanfaatan posyandu lansia di desa muntoi Timur, Kecamatan Passi Barat Kabupaten Bolaang Mongondow. Metode penelitian: jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lanjut usia di Desa Muntoi, sedangkan sampel juga sebanyak 40 lanjut usia. Hasil: Berdasarkan hasil uji kolerasi antara variabel perilaku dan jarak fasilitas dengan pemanfaatan posyandu lansia menggunakan uji Chi Square, menunjukan terdapat hubungan antara perilaku dengan pemanfaatan posyandu lansia di Puskesmas Passi Barat (p=0,000); ada hubungan jarak fasilitas kesehatan dengan pemanfaatan posyandu lansia (p=0,000). Kesimpulan: Variabel perilaku, Jaminan kesehatan dan jarak fasilitas posyandu lansia berdampak positif terhadap pemanfaatan posyandu lansia di Desa Muntoi kecamatan Passi barat. Lansia yang wajib mengikuti posyandu lansi di desa Muntoi sebagian besar 60% berumur ≥ 69 tahun dan 40% lainnya telah berumur 60-68 tahun. Sebagian besar lansia tidak dapat mengakses posyandu lansia apabila memiliki jarak yang ≥ 500 M dari tempat tinggalnya. Saran: Diharapkan bagi penyedia dan pelaksana layanan kesehatan lansia agar memberi dukungan mobilisasi kepada setiap lansia di desa Muntoi agar mendapatkan pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien, demi terciptanya drajat kesehatan lansia yang lebih baik. 
546 |a ID 
690 |a Perilaku 
690 |a Jarak Fasilitas 
690 |a Pemanfaatan Posyandu Lansia 
690 |a Medical technology 
690 |a R855-855.5 
690 |a Public aspects of medicine 
690 |a RA1-1270 
655 7 |a article  |2 local 
786 0 |n Medical Technology and Public Health Journal, Vol 4, Iss 2 (2020) 
787 0 |n https://journal2.unusa.ac.id/index.php/MTPHJ/article/view/1757 
787 0 |n https://doaj.org/toc/2549-189X 
787 0 |n https://doaj.org/toc/2549-2993 
856 4 1 |u https://doaj.org/article/d6a5c6b7f8df4d46ba7abd48d2ec7b4f  |z Connect to this object online.