Dampak Kardiotoksik Obat Kemoterapi Golongan Antrasiklin

Pengobatan kanker semakin pesat beberapa tahun terakhir dengan pilihan kombinasi obat kemoterapi, radioterapi dan pembedahan. Salah satu obat kemoterapi yaitu golongan antrasiklin, tetapi obat ini mempunyai efek samping terhadap jantung yang tergantung dosis kumulatif pemakaian obat. Efek terhadap j...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Irwan Harpen Siahaan (Author), Tina Christina Tobing (Author), Nelly Rosdiana (Author), Bidasari Lubis (Author)
Format: Book
Published: Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia, 2016-11-01T00:00:00Z.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online.
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Pengobatan kanker semakin pesat beberapa tahun terakhir dengan pilihan kombinasi obat kemoterapi, radioterapi dan pembedahan. Salah satu obat kemoterapi yaitu golongan antrasiklin, tetapi obat ini mempunyai efek samping terhadap jantung yang tergantung dosis kumulatif pemakaian obat. Efek terhadap jantung dibagi menjadi efek cepat dan lambat. Efek cepat terjadi pada <1% kasus kanker. Sering ditemukan adalah efek lambat, dan seringkali subklinis. Mekanisme kerja obat diduga melalui proses ikatan dengan DNA. Setelah pemberian obat intravena kadar obat dalam plasma akan menurun cepat dan bertahan lama di jaringan, sehingga diperlukan pemantauan seumur hidup. Prosedur diagnostik untuk mendeteksi efek ini adalah EKG, ekokardiografi, angiografi dan biopsi endomiokardium. Pencegahan yang dapat dilakukan yaitu penggunaan analog obat, membatasi jumlah obat yang masuk, mencari alternatif cara pemberian obat, dan pemberian obat yang disertai dengan obat yang melindungi jantung. Tantangan pemberian obat golongan antrasiklin adalah bagaimana mengurangi efek toksik terhadap jantung sementara efek obat terhadap kanker tidak berkurang.
Item Description:0854-7823
2338-5030
10.14238/sp9.2.2007.151-6