Keunggulan dan Kelemahan Manajemen Mutu Pembelajaran di SMA Negeri 1 Sitiung Kabupaten Dharmasraya
Tujuan pembahasan ini adalah untuk menemukan keunggulan dan kelemahan manajemen mutu pembelajaran yaitu: (1) Perencanaan pembelajaran, (2) Pelaksanaan pembelajaran dan (3) Evaluasi pembelajaran. Jenis penelitian yang digunakan adalah mixmethod sequential explanatory. Penelitian dilakukan secara seca...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
STKIP PGRI Situbondo,
2023-05-01T00:00:00Z.
|
Subjects: | |
Online Access: | Connect to this object online. |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Tujuan pembahasan ini adalah untuk menemukan keunggulan dan kelemahan manajemen mutu pembelajaran yaitu: (1) Perencanaan pembelajaran, (2) Pelaksanaan pembelajaran dan (3) Evaluasi pembelajaran. Jenis penelitian yang digunakan adalah mixmethod sequential explanatory. Penelitian dilakukan secara secara berurutan kuantitatif dan kualitatif. Penelitian dilakukan di SMA Negeri 1 Sitiung, Kabupaten Dharmasraya. Subjek penelitian meliputi; Kepala Sekolah, 4 orang Wakil Kepala Sekolah dan 49 orang guru. Teknik pengumpulan data kuantitatif menggunakan angket kemudian dianalisis menggunakan persentase Manajemen Mutu Pembelajatran (MMP). Teknik pengumpulan data kualitatif dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi kemudian dianalisis dengan data collection (triangulasi data), reduksi data, data display (penyajian data), dan conclusion (penarikan kesimpulan). Hasil penelitian, deskripsi keunggulan dan kelemahan manajemen mutu pembelajaran. Keunggulan komponen perencanaan; pada sub komponen persiapan penyusunan perangkat pendukung pembelajaran, penyusunan silabus, persiapan bahan ajar dengan mengadakan workshop KTSP. Lemah pada sub komponen; penyusunan RPP, sumber belajar, menyiapkan alat evaluasi, menyiapkan format penilaian. Keunggulan komponen pelaksanaan; pada sub komponen pembelajaran aktif dan efektif, ada literasi dalam proses, pembelajaran nyaman, aman, dan bersih. Lemah pada sub komponen; belum menggunakan strategi/metode pembelajaran, belum mengaitkan materi ajar dengan kontek siswa, belum optimal memanfaatkan sarana/prasarana. Keunggulan komponen evaluasi; telah maksimal melakukan evaluasi proses pembelajaran. Lemah pada sub komponen pemahaman tentang pentingnya penilaian (sikap, pengetahuan, dan keterampilan), kurangnya pelaksanaan remedial dan pengayaan karena kurangnya waktu, kurangnya pemahaman tentang tujuan melaksanakan evaluasi hasil belajar. Direkomendasikan untuk penelitian selanjutnya tentang strategi peningkatan manajemen mutu pembelajaran. |
---|---|
Item Description: | 10.47668/pkwu.v11i3.880 2302-0008 2623-1964 |