Keberadaan Nyanyian Balian pada Upacara Adat Wurung Jue Etnik Dayak Maanyan

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keunikan prosesi pencarian mempelai perempuan melalui upacara adat wurung jue yang menggunakan nyanyian balian. Nyanyian balian adalah lagu atau tuturan yang berisi syair, sajak, puisi, atau cerita yang menggunakan bahasa pangunraun atau janyawai yang dinyanyikan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Rusma Noortyani (Author)
Format: Book
Published: Universitas Lambung Mangkurat, Performing Arts Education Study Program, 2016-09-01T00:00:00Z.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online.
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 doaj_db16f38c33ad4b0bb21445540e21a97f
042 |a dc 
100 1 0 |a Rusma Noortyani  |e author 
245 0 0 |a Keberadaan Nyanyian Balian pada Upacara Adat Wurung Jue Etnik Dayak Maanyan 
260 |b Universitas Lambung Mangkurat, Performing Arts Education Study Program,   |c 2016-09-01T00:00:00Z. 
500 |a 2502-5848 
500 |a 2528-6404 
500 |a 10.20527/jps.v1i2.5198 
520 |a Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keunikan prosesi pencarian mempelai perempuan melalui upacara adat wurung jue yang menggunakan nyanyian balian. Nyanyian balian adalah lagu atau tuturan yang berisi syair, sajak, puisi, atau cerita yang menggunakan bahasa pangunraun atau janyawai yang dinyanyikan oleh balian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan data-data kualitatif. Data-data diambil melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Objek dalam penelitian ini adalah keberadaan nyanyian balian etnik Dayak Maanyan di Desa Warukin Kecamatan Tanta Kabupaten Tabalong. Setelah analisis dilakukan ditemukan hasil bahwa keberadaan nyanyian balian pada upacara adat wurung jue merupakan tradisi adat Dayak Maanyan yang dilaksanakan secara turun-temurun. Nyanyian balian yang diiringi musik tradisional sangat dipelihara sampai sekarang agar nilai-nilai kebudayaannya tidak hilang. Nyanyian balian berisi nasihat pada kedua mempelai sebagai sebuah aktivitas adat dan religi memiliki makna yang dalam. Selain itu, pada saat penyambutan mempelai laki-laki juga terletak suatu tujuan yakni untuk memajukan dan mengembangkan kesenian budaya Dayak Maanyan. Kata kunci: keberadaan, nyanyian balian, upacara adat, wurung jue, Dayak Maanyan 
546 |a EN 
546 |a ID 
690 |a keberadaan, nyanyian balian, upacara adat, wurung jue, dayak maanyan 
690 |a Education 
690 |a L 
690 |a Fine Arts 
690 |a N 
655 7 |a article  |2 local 
786 0 |n Pelataran Seni: Jurnal Pendidikan dan Kajian Seni, Vol 1, Iss 2, Pp 177-194 (2016) 
787 0 |n https://ppjp.ulm.ac.id/journal/index.php/pensi/article/view/5198 
787 0 |n https://doaj.org/toc/2502-5848 
787 0 |n https://doaj.org/toc/2528-6404 
856 4 1 |u https://doaj.org/article/db16f38c33ad4b0bb21445540e21a97f  |z Connect to this object online.