STUDI EFEKTIVITAS REDUKSI KADAR FORMALIN PADA TAHU DENGAN PERENDAMAN AIR KUNYIT, AIR CUKA DAN AIR GARAM DALAM UPAYA PENYEDIAAN PANGAN AMAN

Tahu merupakan salah satu jenis pangan berbahan baku kedelai yang banyak dikonsumsi bahkan digemari oleh masyarakat Indonesia. Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Pasar Bersehati Kota Manado tahun 2017, 92,86% tahu putih yang dijual di pasar tersebut positif mengandung formalin. Kandungan forma...

Deskribapen osoa

Gorde:
Xehetasun bibliografikoak
Egile Nagusiak: Kadek Duwi Cahyadi (Egilea), Agustina Nila Yuliawati (Egilea), Gusti Ayu Dewi Lestari (Egilea)
Formatua: Liburua
Argitaratua: Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ISFI Banjarmasin, 2020-03-01T00:00:00Z.
Gaiak:
Sarrera elektronikoa:Connect to this object online.
Etiketak: Etiketa erantsi
Etiketarik gabe, Izan zaitez lehena erregistro honi etiketa jartzen!
Deskribapena
Gaia:Tahu merupakan salah satu jenis pangan berbahan baku kedelai yang banyak dikonsumsi bahkan digemari oleh masyarakat Indonesia. Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Pasar Bersehati Kota Manado tahun 2017, 92,86% tahu putih yang dijual di pasar tersebut positif mengandung formalin. Kandungan formalin yang tinggi akan meracuni tubuh, menyebabkan iritasi lambung, alergi, bersifat karsinogenik (menyebabkan kanker) dan bersifat mutagen (menyebabkan perubahan fungsi sel). Pada penelitian ini akan dikembangkan suatu cara sederhana untuk mereduksi kadar formalin pada tahu yaitu perendaman dengan air kunyit, air cuka, dan air garam pada sampel tahu berformalin (sampel simulasi). Akan dilakukan optimasi pada waktu perendaman untuk mendapatkan kondisi yang paling optimal untuk mereduksi kadar formalin pada tahu. Sampel simulasi diberi perlakuan perendaman dengan air kunyit, air cuka dan air garam selama 15, 30, dan 60 menit kemudian di uji dengan pereaksi fehling dan tollens. Dilakukan juga uji kuantitatif dengan menggunakan spektrofotometri UV-VIS menggunakan pereaksi asam kromatrofat. Hasil uji kualitatif menunjukan adanya penurunan kadar formalin setelah perendaman dengan air kunyit, air cuka dan air garam selama 60 menit. Hasil uji kuantitatif perendaman air kunyit, air cuka dan air garam selama 60 menit menunjukkan penurunan konsentrasi formalin berturut-turut sebesar 22,56%, 25,54% dan 55,33%.
Alearen deskribapena:2502-647X
2503-1902