Perbandingan antara Kombinasi Ibuprofen dan Paracetamol dengan Ibuprofen terhadap Derajat Nyeri dan Kadar Substansi-P Pasca Seksio Sesarea dengan Anestesi Spinal

Latar Belakang: Nyeri pasca seksio sesarea (SC) merupakan permasalahan sangat penting yang dihadapi pada pasien pascabedah. Analgesia preventif mencegah nyeri, aferen sensorik dan sensitisasi saraf pusat sebelum stimulasi nosiseptif. Tujuan: Membandingkan efek pemberian analgetik preventif antara ko...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Abdullah Syawal Muchlis (Author), Muhammad Ahmad (Author), Nur Wirawan (Author), Andi Muhammad Musba (Author), Ratnawati Muhadi (Author), Madonna Datu (Author)
Format: Book
Published: Indonesian Society of Obstetric Anesthesia and Critical Care (INA-SOACC), 2022-11-01T00:00:00Z.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online.
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 doaj_e5fb4fbafa9f47b5875466c9b506d2a0
042 |a dc 
100 1 0 |a Abdullah Syawal Muchlis  |e author 
700 1 0 |a Muhammad Ahmad  |e author 
700 1 0 |a Nur Wirawan  |e author 
700 1 0 |a Andi Muhammad Musba  |e author 
700 1 0 |a Ratnawati Muhadi  |e author 
700 1 0 |a Madonna Datu  |e author 
245 0 0 |a Perbandingan antara Kombinasi Ibuprofen dan Paracetamol dengan Ibuprofen terhadap Derajat Nyeri dan Kadar Substansi-P Pasca Seksio Sesarea dengan Anestesi Spinal 
260 |b Indonesian Society of Obstetric Anesthesia and Critical Care (INA-SOACC),   |c 2022-11-01T00:00:00Z. 
500 |a 10.47507/obstetri.v5i3.100 
500 |a 2615-370X 
520 |a Latar Belakang: Nyeri pasca seksio sesarea (SC) merupakan permasalahan sangat penting yang dihadapi pada pasien pascabedah. Analgesia preventif mencegah nyeri, aferen sensorik dan sensitisasi saraf pusat sebelum stimulasi nosiseptif. Tujuan: Membandingkan efek pemberian analgetik preventif antara kombinasi ibuprofen 400 mg dan paracetamol 1 g intravena dengan ibuprofen 800 mg intravena terhadap skor numeric rating scale (NRS) dan kadar susbtansi -P (SP) pasca SC dengan anestesi spinal. Subjek dan Metode: Uji klinis acak tersamar ganda. Sampel terdiri atas 2 kelompok yakni K1 (kelompok yang mendapatkan ibuprofen 400 mg dan paracetamol 1 g intravena 30 menit prabedah) dan P2 (kelompok yang mendapatkan ibuprofen 800 mg intravena 30 menit prabedah) dilanjutkan pascabedah dengan jumlah sampel masing-masing 15 orang. Data dianalisis dengan Mann Whitney dan independent T-test dengan tingkat kemaknaan α=0,05. Hasil: NRS diam dan gerak pada jam ke 4, 8 dan 12 pasca SC pada K1 lebih rendah dibandingkan K2 dengan nilai p<0,05. Kadar SP didapatkan perbedaan bermakna dengan nilai p<0,05 pada 4 jam dan perubahan 8 jam pascabedah (2 jam pre-8 jam pascabedah) yaitu kadar SP pada kelompok K1 lebih rendah daripada K2. Simpulan: Skor NRS diam, gerak, dan kadar SP pada preventif ibuprofen 400 mg dan parasetamol 1 g intravena  
546 |a ID 
690 |a ibuprofen 
690 |a NRS 
690 |a paracetamol 
690 |a seksio sesarea 
690 |a substansi-P 
690 |a Gynecology and obstetrics 
690 |a RG1-991 
690 |a Anesthesiology 
690 |a RD78.3-87.3 
655 7 |a article  |2 local 
786 0 |n Jurnal Anestesi Obstetri Indonesia, Vol 5, Iss 3 (2022) 
787 0 |n https://www.jurnalanestesiobstetri-indonesia.id/ojs/index.php/Obstetri/article/view/100 
787 0 |n https://doaj.org/toc/2615-370X 
856 4 1 |u https://doaj.org/article/e5fb4fbafa9f47b5875466c9b506d2a0  |z Connect to this object online.