Kerentanan Ekosistem Mangrove terhadap Ancaman Gelombang Ektrim/Abrasi Di Kawasan Konservasi Pulau Dua Banten

Ekosistem Mangrove merupakan ekosistem unik di pesisir sebagai pelindung daratan baik pelindung dari abrasi, intrusi dan sebagai habitat berbagai macam spesies. Besarnya fungsi mangrove ini akan sangat disayangkan ketika terjadi kerusakan karena akan berdampak ke berbagai aspek seperti matinya spesi...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: MUDMAINAH VITASARI (Author)
Format: Book
Published: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret, 2015-08-01T00:00:00Z.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online.
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 doaj_e91b1a86b9c24e27b8de0abb01afb092
042 |a dc 
100 1 0 |a MUDMAINAH VITASARI  |e author 
245 0 0 |a Kerentanan Ekosistem Mangrove terhadap Ancaman Gelombang Ektrim/Abrasi Di Kawasan Konservasi Pulau Dua Banten 
260 |b Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret,   |c 2015-08-01T00:00:00Z. 
500 |a 1693-265X 
500 |a 2549-0605 
500 |a 10.20961/bioedukasi-uns.v8i2.3870 
520 |a Ekosistem Mangrove merupakan ekosistem unik di pesisir sebagai pelindung daratan baik pelindung dari abrasi, intrusi dan sebagai habitat berbagai macam spesies. Besarnya fungsi mangrove ini akan sangat disayangkan ketika terjadi kerusakan karena akan berdampak ke berbagai aspek seperti matinya spesies, berubahnya garis pantai karena abrasi, masuknya air asin ke air tanah dan lain sebagainya sehingga perlunya pemeliharaan ekosistem ini. Pemeliharaan ini perlu dilakukan dengan pengenalan kondisi kawasan ini sehingga tindakan yang akan dilakukan lebih tepat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengenali kondisi ekosistem mangrove dan lingkungannya antara lain ancaman, kerentanan dan kerusakan yang bisa terjadi. Metode penelitian ini menggunakan analisis kualitatif semi-kuantitatif dengan statistik sederhana.. Pengambilan data dilakukan dengan analisis data sekunder dan observasi lapangan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan indeks ancaman gelombang terhadap ekosistem mangrove meliputi tinggi gelombang, arus, bentuk garis pantai dan ada tidaknya karang penghalang. Indikator tersebut merupakan indikator yang memperkuat besarnya energi gelombang. Kemudian mengguanakan indeks kerentanan mangrove dari gelombang meliputi luasnya vegetasi mangrove, zonasi mangrove dan fungsi hutan mangrove. Indikator tersebut akan memperkuat kondisi kerentanan mangrove dari gelombang. Selanjutnya tingkat kerusakaan menggunakan persamaan bencana, dimana tingkat ancaman dan kerentanan saling menguatkan terhadap kerusakan. Hasil analisis setiap indikator diklasifikasikan ke dalam 3 kelas menurut Rumus Sturgess, sedangkan tingkat kerusakan terhadap gelombang dikelaskan menurut matrik Peraturan KA BNPB No 02 Tahun 2012 yang dimodifikasi. Hasil penelitian antara lain (1) Ancaman gelombang terhadap ekosistem mangrove di Kawasan Konservasi Pulau Dua pada tingkat sedang (2) Kerentanan ekosistem mangrove terhadap gelombang di Kawasan Konservasi Pulau Dua pada tingkat sedang (3) Berdasarkan kondisi ancaman dan kerentanan maka dapat dilihat tingkat kerusakan pada kelas sedang. Dengan pengenalan kondisi ini diharapkan dapat menjadi pedoman bagi pemerintah maupun masyarakat untuk bertindak sebagai upaya pengantisipasian dan pengurangan kerusakan ekosistem mangrove dikarenakan gelombang. 
546 |a EN 
546 |a ID 
690 |a ancaman 
690 |a kerentanan 
690 |a mangrove 
690 |a Education 
690 |a L 
690 |a Biology (General) 
690 |a QH301-705.5 
655 7 |a article  |2 local 
786 0 |n Bioedukasi: Jurnal Pendidikan Biologi, Vol 8, Iss 2, Pp 33-36 (2015) 
787 0 |n https://jurnal.uns.ac.id/bioedukasi/article/view/3870 
787 0 |n https://doaj.org/toc/1693-265X 
787 0 |n https://doaj.org/toc/2549-0605 
856 4 1 |u https://doaj.org/article/e91b1a86b9c24e27b8de0abb01afb092  |z Connect to this object online.