IMPLEMENTASI GAYA KEPEMIMPINAN NABI MUSA A.S DALAM PENDIDIKAN KARAKTER

<p class="16bIsiAbstrak">Artikel ini bertujuan untuk membahas gaya kepemimpinan salah satu dari lima nabi yang memperoleh predikat <em>Ulul 'Azmi, </em>yaitu<em> </em>Nabi Musa a.s. dalam Al-Quran dan penerapannya dalam pendidikan karakter. Metode yang di...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Andi Noor Fitrah (Author)
Format: Book
Published: Program Studi Magister Pendidikan Agama Islam, Sekolah Pascasarjana Universitas Ibn Khaldun Bogor, 2019-03-01T00:00:00Z.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online.
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 doaj_e97c9c6b46af4ae2be1a5db11ab504d1
042 |a dc 
100 1 0 |a Andi Noor Fitrah  |e author 
245 0 0 |a IMPLEMENTASI GAYA KEPEMIMPINAN NABI MUSA A.S DALAM PENDIDIKAN KARAKTER 
260 |b Program Studi Magister Pendidikan Agama Islam, Sekolah Pascasarjana Universitas Ibn Khaldun Bogor,   |c 2019-03-01T00:00:00Z. 
500 |a 1978-6786 
500 |a 2654-5845 
500 |a 10.32832/tawazun.v11i2.1671 
520 |a <p class="16bIsiAbstrak">Artikel ini bertujuan untuk membahas gaya kepemimpinan salah satu dari lima nabi yang memperoleh predikat <em>Ulul 'Azmi, </em>yaitu<em> </em>Nabi Musa a.s. dalam Al-Quran dan penerapannya dalam pendidikan karakter. Metode yang digunakan dalam penulisan yaitu studi pustaka (<em>library research</em>) dengan pendekatan tafsir tematik (<em>tafsir maudhu'i</em>)<em>.</em> Dari hasil pembahasan bahwa gaya kepemimpinan Nabi Musa a.s di dalam Al-Quran yaitu bersyukur atas karunia Allah dan mengajak kaumnya untuk bersyukur, selalu bersabar dalam menghadapi cobaan, penuh motivasi, optimis, dan pantang menyerah. Implementasi  dalam pendidikan karakter dengan cara: 1. mengajarkan bahwa Allah adalah sumber segala kenikmatan yang diperoleh, dan selalu berbahagia kepada Allah atas nikmat yang diperoleh. Setelah itu mengajarkan kepada anak agar selalu mengucap syukur dengan lisan dan menggunakan nikmat yang digunakan untuk kebaikan dan bukan untuk kemaksiatan. 2. terus meyakinkan bahwa di dalam setiap kesabaran seorang muslim, pertolongan Allah pasti akan datang dan setiap kesabaran akan mendatangkan hasil yang  melegakan hati. 3. mengadakan berbagai kegiatan yang memicu motivasi dan rasa pantang menyerah seperti berbagai perlombaan, permainan pertandingan, organisasi  sehingga terbiasa untuk saling bersaing secara sehat dan penuh motivasi untuk maju. Anak-anak didik pun akan terbiasa untuk menghadapi berbagai tantangan yang ada dan tidak akan mudah menyerah dalam menghadapinya.</p> 
546 |a ID 
690 |a gaya kepemimpinan 
690 |a nabi musa 
690 |a pendidikan karakter 
690 |a Education 
690 |a L 
655 7 |a article  |2 local 
786 0 |n Tawazun, Vol 11, Iss 2, Pp 176-189 (2019) 
787 0 |n http://ejournal.uika-bogor.ac.id/index.php/TAWAZUN/article/view/1671 
787 0 |n https://doaj.org/toc/1978-6786 
787 0 |n https://doaj.org/toc/2654-5845 
856 4 1 |u https://doaj.org/article/e97c9c6b46af4ae2be1a5db11ab504d1  |z Connect to this object online.