Analisis Faktor Determinan Peningkatan Resiko Sedentary lifestyle Mahasiswa Dengan Pendekatan Health belief model

Sedentary lifestyle menjadi salah satu resiko buruk akibat perubahan gaya hidup selama pandemi COVID-19. Melalui pendekatan teori health belief model peneliti ingin mengidentifikasi dan mengetahui faktor prioritas penting yang berdampak bagi pengambilan keputusan individu secara rasional berkaitan p...

Ausführliche Beschreibung

Gespeichert in:
Bibliographische Detailangaben
Hauptverfasser: Ayesie Natasa Zulka (VerfasserIn), Yeni Suryaningsih (VerfasserIn), Nadia Lestika Wahyuningtiyas (VerfasserIn), Netin Wina Oktaviani (VerfasserIn), Putri Ayu Budi Arifinda (VerfasserIn)
Format: Buch
Veröffentlicht: PPPM STIKES Banyuwangi, 2023-12-01T00:00:00Z.
Schlagworte:
Online-Zugang:Connect to this object online.
Tags: Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 doaj_e9f328c51e29441ca5de9bc3c335639c
042 |a dc 
100 1 0 |a Ayesie Natasa Zulka  |e author 
700 1 0 |a Yeni Suryaningsih  |e author 
700 1 0 |a Nadia Lestika Wahyuningtiyas  |e author 
700 1 0 |a Netin Wina Oktaviani  |e author 
700 1 0 |a Putri Ayu Budi Arifinda  |e author 
245 0 0 |a Analisis Faktor Determinan Peningkatan Resiko Sedentary lifestyle Mahasiswa Dengan Pendekatan Health belief model 
260 |b PPPM STIKES Banyuwangi,   |c 2023-12-01T00:00:00Z. 
500 |a 2715-6249 
500 |a 10.54832/phj.v5i2.434 
520 |a Sedentary lifestyle menjadi salah satu resiko buruk akibat perubahan gaya hidup selama pandemi COVID-19. Melalui pendekatan teori health belief model peneliti ingin mengidentifikasi dan mengetahui faktor prioritas penting yang berdampak bagi pengambilan keputusan individu secara rasional berkaitan perilaku kesehatan individu dalam hal ini adalah sedentary lifestyle. Penelitian ini bertujuan untuk Menganalisis faktor determinan peningkatan resiko sedentary lifestyle pada mahasiswa. Perubahan perilaku kesehatan selama pandemi yang dialami mahasiswa tidak hanya bersifat positif namum ada beberapa adaptasi kebiasaan baru yang meninggalkan dampak negatif. Sedentary lifestyle pada masa pandemi mengalami peningkatan. Desain studi menggunakan eksplanatif survei dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampling yang digunakan adalah teknik multistage random sampling. dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Pengambilan data menggunakan kuesioner karakteristik mahasiswa, sedentary lifestyle dengan pendekatan health belief model. Analisis data menggunakan uji chie square (p <0,005). Analisis bivariat didapatkan responden yang terlibat dalam penelitian ini berusia di rentang 17-20 tahun (100%), dengan mayoritas perempuan (81%), serta status tinggal kos atau kontrak (60%). Hasil uji bivariat didapatkan bahwa faktor yang berhubungan dengan peningkatan resiko sedentary lifestyle responden adalah Perceived Barier (P=0,014) serta Cues to action: event: event (P=0,032). Perceived barriersss yang tinggi dalam melakukan aktivitas fisik ataupun tindakan pencegahan lain yang membuat individu enggan melakukan hal tersebut akan membuat individu menjadi rentan terhadap peningkatan resiko sedentary lifestyle. kesadaran individu dapat mempengaruhi keberlanjutan dari perilaku sedentari yang dilakukan. 
546 |a ID 
690 |a health belief model; mahasiswa; sedentary lifestyle 
690 |a Nursing 
690 |a RT1-120 
655 7 |a article  |2 local 
786 0 |n Professional Health Journal, Vol 5, Iss 2, Pp 362-369 (2023) 
787 0 |n https://www.ojsstikesbanyuwangi.com/index.php/PHJ/article/view/434 
787 0 |n https://doaj.org/toc/2715-6249 
856 4 1 |u https://doaj.org/article/e9f328c51e29441ca5de9bc3c335639c  |z Connect to this object online.