PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA TENTANG SEKSUAL PRANIKAH DI SMA BINA CIPTA PALEMBANG

Data World Health Organization (WHO) menunjukkan 44% wanita dan lebih dari 70% pria usia remaja mengaku pernah melakukan hubungan seksual.Permasalahan pada remaja di Indonesia makin memprihatinkan. Karena kurangnya pengetahuan reproduksi dan seksual yang benar, membuat banyak remaja sudah aktif mela...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Yuli Bahriah (Author)
Format: Book
Published: LP2MI IKesT Muhammadiyah Palembang, 2019-11-01T00:00:00Z.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online.
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Data World Health Organization (WHO) menunjukkan 44% wanita dan lebih dari 70% pria usia remaja mengaku pernah melakukan hubungan seksual.Permasalahan pada remaja di Indonesia makin memprihatinkan. Karena kurangnya pengetahuan reproduksi dan seksual yang benar, membuat banyak remaja sudah aktif melakukan hubungan seksual pranikah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penyuluhan kesehatan reproduksi terhadap pengetahuan remaja tentang seksual pranikah di SMA Bina Cipta Palembang Tahun 2018. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan study comparative. Hasil penelitian didapatkan distribusi frekuensi pengetahuan responden sebelum penyuluhan tentang seksual pranikah yang berpengetahuan baik sebanyak 25 responden (26,9%), distribusi frekuensi pengetahuan responden setelah penyuluhan tentang seksual pranikah yang berpengetahuan baik sebanyak 57 responden (61,3%). Hasil uji statistik didapatkan ada pengaruh penyuluhan kesehatan reproduksi terhadap pengetahuan remaja tentang seksual pranikah di SMA Bina Cipta Palembang Tahun 2018 dengan nilai p value 0,002 < α (0,05). Saran penelitian hendaknya sekolah senantiasa aktif melakukan pendidikan kesehatan reproduksi kepada siswanya khususnya tentang seksual pranikah. The data from the World Health Organization (WHO) show that 44% of adolescent women and more than 70% of adolescent men said they had had sexual intercourse. The adolescent problems in Indonesia are increasingly alarming. Due to lack of correct sexual and reproductive knowledge, many adolescents have been active in premarital sexual relationships. This study aimed to find out the influence of reproductive health counseling on adolescent knowledge about premarital sex at BinaCipta Senior High School in Palembang in 2018. It is a comparative quantitative study. The results showed the frequency distribution of therespondent knowledge about premarital sex, in which 25 respondents (26.9%) had good knowledge before the counseling, while 57 respondents (61.3%) had good knowledge after the counseling. The results of the statistical tests showed that there was an influence of reproductive health counseling on adolescent knowledge about premarital sex at BinaCipta Senior High School in Palembang in 2018 with an obtained p value of 0.002 < α (0.05). It is suggested that schools should always be active to provide reproductive health education for their students, especially regarding the premarital sex.
Item Description:2301-8631
2654-8658