PERAN MADRASAH DALAM MEMBANGUN MODERASI AGAMA DI INDONESIA DI ERA MILINEAL

Abstract: This study aims to describe the pattern of the spread of radicalism in madrasa by using descriptive-qualitative research. The data used include two things, namely primary data and secondary data. Data collection techniques such as documentation, interviews, observations. The results of thi...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Basuki Prihatin (Author)
Format: Book
Published: Lembaga Pendidikan Islam Ma'aarif NU Kabupaten Magetan, 2020-03-01T00:00:00Z.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online.
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 doaj_ed9c6022009648a5b16615b77edf2cdb
042 |a dc 
100 1 0 |a Basuki Prihatin  |e author 
245 0 0 |a PERAN MADRASAH DALAM MEMBANGUN MODERASI AGAMA DI INDONESIA DI ERA MILINEAL 
260 |b Lembaga Pendidikan Islam Ma'aarif NU Kabupaten Magetan,   |c 2020-03-01T00:00:00Z. 
500 |a 2721-1150 
500 |a 2721-1169 
520 |a Abstract: This study aims to describe the pattern of the spread of radicalism in madrasa by using descriptive-qualitative research. The data used include two things, namely primary data and secondary data. Data collection techniques such as documentation, interviews, observations. The results of this study indicate that radicalism enters madrasas through (1) classroom learning activities by teachers, (2) through textbooks that are suspected to contain intolerance content and (3) weak principal / foundation policies in preventing the influence of radicalism. Whereas the strategy offered is to make (1) the Teacher as a Role Mode to inculcate religious tolerance and moderation for students and have a good national outlook. (2) Critical Learning. Learning practices that are interesting, creative, critical thinking and student-centered. Teachers must be able to design learning that inspires students' reasoning; critical learning (critical thinking & critical pedagogy) and problem based learning. (3) Teacher Development, the Ministry of Religion has compiled modules that will be intended for the guidance of teachers and education personnel in the madrasa environment. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pola penyebaran paham radikalisme di madrasah dengan menggunakan penelitian deskriptif-kualitatif. Data yang digunakan meliputi dua hal, yakni data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data berupa dokumentasi, wawancara, observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa radikalisme masuk ke madrasah adalah melalui (1) aktivitas pembelajaran di kelas oleh guru, (2) melalui buku pelajaran yang diduga memuat konten intoleransi dan (3) lemahnya kebijakan kepala sekolah/yayasan dalam mencegah masuknya pengaruh radikalisme. Sedangkan strategi yang ditawarkan adalah menjadikan (1) Guru sebagai Role Mode penanaman sikap toleransi dan moderasi beragama bagi anak didik serta berwawasan kebangsaan dengan baik. (2) Pembelajaran Kritis. Praktik pembelajaran yang menarik, kreatif, berpikir kritis dan berpusat pada siswa. Guru harus mampu mendisain pembelajaran yang menggugah nalar siswa; pembelajaran kritis (critical thinking & critical pedagogy) dan problem based learning. (3) Pembinaan Guru, Kementrian Agama telah menyusun modul yang akan diperuntukkan bagi pembinaan guru dan tenaga pendidikan di lingkungan madrasah. 
546 |a EN 
546 |a ID 
690 |a implementasi, moderasi agama, budaya madrasah 
690 |a Education 
690 |a L 
690 |a Islam 
690 |a BP1-253 
655 7 |a article  |2 local 
786 0 |n Edukasia, Vol 1, Iss 1, Pp 136-150 (2020) 
787 0 |n http://jurnalmaarif.com/index.php/edukasia/article/view/13 
787 0 |n https://doaj.org/toc/2721-1150 
787 0 |n https://doaj.org/toc/2721-1169 
856 4 1 |u https://doaj.org/article/ed9c6022009648a5b16615b77edf2cdb  |z Connect to this object online.