Pijat Oksitosin pada Ibu Postpartum Primipara terhadap Produksi ASI dan Kadar Hormon Oksitosin

Produksi ASI yang kurang akan mengganggu proses menyusui, yang menjadi salah satu faktor penyebab ibu tidak menyusui secara eksklusif. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pijat oksitosin terhadap produksi ASI dan kadar hormon oksitosin ibu post partum. Desain pada penelitian ini men...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Nove Lestari (Author)
Format: Book
Published: STIKes Patria Husada Blitar in collaboration with PPNI Kabupaten blitar, 2017-10-01T00:00:00Z.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online.
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 doaj_ef859a57538546cc9960fc2cdbb3a420
042 |a dc 
100 1 0 |a Nove Lestari  |e author 
245 0 0 |a Pijat Oksitosin pada Ibu Postpartum Primipara terhadap Produksi ASI dan Kadar Hormon Oksitosin 
260 |b STIKes Patria Husada Blitar in collaboration with PPNI Kabupaten blitar,   |c 2017-10-01T00:00:00Z. 
500 |a 2355-052X 
500 |a 2548-3811 
500 |a 10.26699/jnk.v4i2.ART.p120-124 
520 |a Produksi ASI yang kurang akan mengganggu proses menyusui, yang menjadi salah satu faktor penyebab ibu tidak menyusui secara eksklusif. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pijat oksitosin terhadap produksi ASI dan kadar hormon oksitosin ibu post partum. Desain pada penelitian ini menggunakan desain quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu post partum primipara masa laktasi 4-11 hari di wilayah kerja Puskesmas bendo. Sebanyak 16 responden dalam penelitian ini dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok perlakuan dan kelompok pembanding. Teknik pengambilan ampel menggunakan Probability Sampling tipe Simple Random Sampling. Terdapat variabel independen (pijat oksitosin) dan variabel dependen (produksi ASI dan kadar hormon oksitosin). Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan wawancara dan lembar observasi kemudian dianalisis dengan menggunakan uji Mann-Whitney test didapatkan nilai U sebesar 8.000 dengan p-value = 0.003 p-value tersebut dibandingkan α = 0.05 maka p-value<α,sehingga disimpulkan bahwa H0ditolak atau ada perbedaan produksi ASI dan kadar hormon oksitosin antara kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan. Pijat oksitosin tersebut direkomendasikan kepada perawat untuk mengaplikasikan selain perawatan payudara untuk meningkatkan produksi ASI ibu post partum yang memiliki produksi ASI kurang. 
546 |a EN 
690 |a pijat oksitosin, produksi asi, kadar oksitosin dan postpartum 
690 |a Nursing 
690 |a RT1-120 
655 7 |a article  |2 local 
786 0 |n Jurnal Ners dan Kebidanan, Vol 4, Iss 2, Pp 120-124 (2017) 
787 0 |n http://jnk.phb.ac.id/index.php/jnk/article/view/218 
787 0 |n https://doaj.org/toc/2355-052X 
787 0 |n https://doaj.org/toc/2548-3811 
856 4 1 |u https://doaj.org/article/ef859a57538546cc9960fc2cdbb3a420  |z Connect to this object online.