Perubahan Profil Wajah Sesudah Perawatan Ortodontik Cekat
Pertumbuhan wajah perlu mendapat perhatian karena wajah merupakan salah satu bagian tubuh yang sangat berhubungan dengan nilai-nilai estetika dan penampilan. Penampilan wajah yang kurang menarik karena susunan gigi geligi yang tidak rapi atau posisi dan hubungan rahang yang kurang serasi dapat menim...
Saved in:
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta,
2019-05-01T00:00:00Z.
|
Subjects: | |
Online Access: | Connect to this object online. |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
MARC
LEADER | 00000 am a22000003u 4500 | ||
---|---|---|---|
001 | doaj_f9b1ae24e33c48a29ff6f9cdf261ab85 | ||
042 | |a dc | ||
100 | 1 | 0 | |a M. Shulchan Ardianysah |e author |
700 | 1 | 0 | |a Pinandi Sri Pudyani |e author |
700 | 1 | 0 | |a Sri Suparwitri |e author |
245 | 0 | 0 | |a Perubahan Profil Wajah Sesudah Perawatan Ortodontik Cekat |
260 | |b Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, |c 2019-05-01T00:00:00Z. | ||
500 | |a 2252-9764 | ||
500 | |a 2685-9165 | ||
500 | |a 10.18196/di.7192 | ||
520 | |a Pertumbuhan wajah perlu mendapat perhatian karena wajah merupakan salah satu bagian tubuh yang sangat berhubungan dengan nilai-nilai estetika dan penampilan. Penampilan wajah yang kurang menarik karena susunan gigi geligi yang tidak rapi atau posisi dan hubungan rahang yang kurang serasi dapat menimbulkan masalah psikososial. Tujuan: Mengetahui hubungan perubahan sudut bidang oklusal dan perubahan indek tinggi wajah pada kasus maloklusi Klas II divisi 1 sebelum dan sesudah perawatan ortodontik cekat teknik Begg. Metode penelitian: Observasional klinik pre and post control group design menggunakan data sekunder berupa 17 pasang sefalogram lateral sebelum dan sesudah perawatan, dibagi dalam dua kelompok yaitu kelompok I overjet 2 - 4 mm dan kelompok II overjet 4,1 - 6 mm usia antara 18 - 35 tahun kemudian dilakukan pengukuran linier dan anguler dengan penapakan sefalogram untuk mengetahui perubahan sudut bidang oklusal dan perubahan indek tinggi wajah dengan acuan garis Ar-Go, Me- PP. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan adanya perubahan sudut bidang oklusal sebelum dan sesudah perawatan sebesar 2- 5 dan perubahan indek tinggi wajah sebelum dan sesudah perawatan sebesar 0,018 - 0,084 mm. Hasil uji korelasi Spearman perubahan sudut bidang oklusal dan perubahan indek tinggi wajah sebelum dan sesudah perawatan untuk kelompok I dan kelompok II menunjukkan hubungan negatif bermakna (P0,05). Hasil dari Mann-Whitney test antara kelompok I dan II menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna (P0,05). Kesimpulan: Kesimpulan dari penelitian terdapat hubungan negatif antara perubahan sudut bidang oklusal dengan perubahan indek tinggi wajah pada perawatan ortodontik maloklusi kelas II divisi 1 dengan teknik Begg. | ||
546 | |a EN | ||
690 | |a sefalometri radiograf lateral, teknik begg, sudut bidang oklusal, indek tinggi wajah | ||
690 | |a Dentistry | ||
690 | |a RK1-715 | ||
655 | 7 | |a article |2 local | |
786 | 0 | |n Insisiva Dental Journal, Vol 7, Iss 1, Pp 22-27 (2019) | |
787 | 0 | |n https://journal.umy.ac.id/index.php/di/article/view/6331 | |
787 | 0 | |n https://doaj.org/toc/2252-9764 | |
787 | 0 | |n https://doaj.org/toc/2685-9165 | |
856 | 4 | 1 | |u https://doaj.org/article/f9b1ae24e33c48a29ff6f9cdf261ab85 |z Connect to this object online. |