Malnutrisi Rumah Sakit Pada Bangsal Anak Rumah Sakit Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar Aidah Juliaty

Latar belakang. Malnutrisi rumah sakit (MRS) ditandai dengan penurunan berat badan saat dirawat di rumah sakit. Kejadian MRS erat kaitannnya dengan dukungan nutrisi selama perawatan. Tujuan. Menentukan prevalensi MRS pada pasien yang dirawat di bangsal anak Rumah Sakit Dr. Wahidin Sudirohusodo, Maka...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Aidah Juliaty (Author)
Format: Book
Published: Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia, 2016-11-01T00:00:00Z.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online.
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 doaj_fd60dffb64d34a7199bb02222e6c53b9
042 |a dc 
100 1 0 |a Aidah Juliaty  |e author 
245 0 0 |a Malnutrisi Rumah Sakit Pada Bangsal Anak Rumah Sakit Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar Aidah Juliaty 
260 |b Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia,   |c 2016-11-01T00:00:00Z. 
500 |a 0854-7823 
500 |a 2338-5030 
500 |a 10.14238/sp15.2.2013.65-8 
520 |a Latar belakang. Malnutrisi rumah sakit (MRS) ditandai dengan penurunan berat badan saat dirawat di rumah sakit. Kejadian MRS erat kaitannnya dengan dukungan nutrisi selama perawatan. Tujuan. Menentukan prevalensi MRS pada pasien yang dirawat di bangsal anak Rumah Sakit Dr. Wahidin Sudirohusodo, Makassar. Metode.Penelitian observasional kohort retrospektif yang berlangsung dari Januari sampai Desember 2011 di Rumah Sakit Dr Wahidin Sudirohusodo, Makassar. Jumlah sampel 1268 menggunakan indikator berat badan menurut tinggi badan (BB/TB) menurut CDC 2000. Hasil. Prevalensi MRS perempuan 0,12%, dan laki-laki 0,11%. Tertinggi 0,16% pada kelompok umur 25-36 bulan, dan terendah 0,03% pada kelompok umur 49-60 bulan. Pada kelompok subyek tersebut, 0,15% dengan diagnosis multipel, 0,05% dengan diagnosis tunggal, 0,27% status gizi buruk, 0,12% gizi kurang, dan 0,8% gizi baik. Dari subdivisi infeksi diperoleh kejadian MRS 0,17%, dan non infeksi 0,07%(OR 1,1), serta lama rawat >7 hari 0,25%, dan 2-7 hari 0,07%. Kesimpulan.Anak yang dirawat lebih dari satu minggu dengan penyakit kronis dan diagnosis multipel mempunyai risiko MRS lebih besar dibandingkan anak yang dirawat kurang dari seminggu. Penyakit infeksi mempunyai faktor risiko lebih besar mengalami MRS daripada penyakit non infeksi. 
546 |a ID 
690 |a malnutrisi rumah sakit 
690 |a bangsal anak 
690 |a Medicine 
690 |a R 
690 |a Pediatrics 
690 |a RJ1-570 
655 7 |a article  |2 local 
786 0 |n Sari Pediatri, Vol 15, Iss 2, Pp 65-8 (2016) 
787 0 |n https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/272 
787 0 |n https://doaj.org/toc/0854-7823 
787 0 |n https://doaj.org/toc/2338-5030 
856 4 1 |u https://doaj.org/article/fd60dffb64d34a7199bb02222e6c53b9  |z Connect to this object online.