Instalasi buku dari batu sebagai reprentasi reinkarnasi ilmu dalam pengkaryaan tiga dimensi seni patung kontemporer / Gabriel Aries Setiadi, A. Rikrik Kusmara dan Tisna Sanjaya
Penemuan tulisan telah membawa cahaya peradaban kedalam kehidupan manusia, penemuan yang telah ada lebih dari 5000 tahun yang lampau tersebut memungkinkan pelestarian buah pikiran maupun pengalaman, dan pewarisan kebijaksanaan yang telah diperoleh kepada generasi berikutnya. Tulisan-tulisan tersebut...
Saved in:
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
Universiti Teknologi MARA, Perak,
2016.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
MARC
LEADER | 00000 am a22000003u 4500 | ||
---|---|---|---|
001 | repouitm_33248 | ||
042 | |a dc | ||
100 | 1 | 0 | |a Setiadi, Gabriel Aries |e author |
700 | 1 | 0 | |a Kusmara, A. Rikrik |e author |
700 | 1 | 0 | |a Sanjaya, Tisna |e author |
245 | 0 | 0 | |a Instalasi buku dari batu sebagai reprentasi reinkarnasi ilmu dalam pengkaryaan tiga dimensi seni patung kontemporer / Gabriel Aries Setiadi, A. Rikrik Kusmara dan Tisna Sanjaya |
260 | |b Universiti Teknologi MARA, Perak, |c 2016. | ||
500 | |a https://ir.uitm.edu.my/id/eprint/33248/1/33248.pdf | ||
520 | |a Penemuan tulisan telah membawa cahaya peradaban kedalam kehidupan manusia, penemuan yang telah ada lebih dari 5000 tahun yang lampau tersebut memungkinkan pelestarian buah pikiran maupun pengalaman, dan pewarisan kebijaksanaan yang telah diperoleh kepada generasi berikutnya. Tulisan-tulisan tersebut awalnya hanya berupa lembaran atau lempengan yang terpisah, namun seiring dengan perubahan zaman dan kebutuhannya maka lempengan batu dan tanah berubah menjadi lembaran kulit, daun, maupun kayu. Media kulit, kayu, serta daun kemuadian tidak lagi dipakai dan kertas menjadi media utama. Kumpulan kertas tersebut disatukan dalam jumlah yang banyak yang kita kenal saat ini sebagai wujud buku.Sesuai kebutuhan zamannya, wujud buku secara fisik sudah mengalami beberapa kali perubahan namun secara fungsi buku tetap sebagai medium untuk dibaca dan dituliskan sesuatu. Berdasarkan fakta tersebut, kita perlu menyadari bahwa peran buku selama sejarah manusia akan tetap sama, yaitu sebagai media transfer ilmu pengetahuan, baik dengan cara penulisan ilmiah, novel, dongeng, maupun ayat-ayat kitab suci. Peranan buku terhadap perubahan sangatlah signifikan. Berapa banyak buku yang dapat mempengaruhi pemikiran orang lain. Berapa banyak orang yang dapat dipengaruhi pikirannya oleh satu buku yang berkualitas. Berapa banyak perubahan yang diawali oleh satu tulisan. Buku sebagai objek karya merupakan kumpulan sebuah tulisan perwujudan buah pikiran maupun pengalaman yang tersusun dari berbagai kalimat, terdiri atas kata-kata yang terbentuk akibat susunan huruf dan menghasilkan makna. Secara harfiah buku itu sendiri terdiri atas sampul depan, halaman-halaman isi yang dilambangkan dengan tumpukan lembaran kertas, ketebalan jilid, judul buku dan pengarang pada sampul depan dan pada ketebalan jilid Seiring perkembangan buku secara fisik dari awal penciptaannya hingga kini telah banyak tulisan tentang perasaan, ide dan pengalaman diungkapkan. Selama itu pula telah tercipta interaksi secara fisik dan psikis antara manusia sebagai apresiator dengan buku. Manusia memegang peranan penting sebuah siklus kehidupan dalam ilmu pengetahuan yang dilandasi oleh keinginan dan ide idenya. Hasrat dan imajinasi menjadi titik penting perkembangan kebudayaan dan peradaban manusia. Karya ini merupakan upaya untuk kembali mendekatkan apresiator dengan buku namun dengan kondisi visual yang berbeda karena telah mengartefak dan membatu, | ||
546 | |a en | ||
690 | |a Special forms | ||
690 | |a Special subjects (Technique, history and collections) | ||
655 | 7 | |a Article |2 local | |
655 | 7 | |a PeerReviewed |2 local | |
787 | 0 | |n https://ir.uitm.edu.my/id/eprint/33248/ | |
787 | 0 | |n http://idealogyjournal.com/ | |
856 | 4 | 1 | |u https://ir.uitm.edu.my/id/eprint/33248/ |z Link Metadata |