Unsur rupa dan manajemen seni pada kesenian belok dan genye : sebagai upaya pemberdayaan seni Daerah di Kabupaten Purwakarta / Zaenudin Ramli

Kesenian Belok dan Genye merupakan sebuah seni pertunjukan (performance) yang bersifat hiburan. Pada mulanya kesenian Belok dan Genye digunakan pada kegiatan seni keramik. Tetapi pada saat ini kesenian Belok dan Genye digunakan sebagal seni hiburan. Hal ini berhubungan dengan semakin berubahnya pand...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Ramli, Zaenudin (Author)
Format: Book
Published: Universiti Teknologi MARA, Perak, 2016.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repouitm_33485
042 |a dc 
100 1 0 |a Ramli, Zaenudin  |e author 
245 0 0 |a Unsur rupa dan manajemen seni pada kesenian belok dan genye : sebagai upaya pemberdayaan seni Daerah di Kabupaten Purwakarta / Zaenudin Ramli 
260 |b Universiti Teknologi MARA, Perak,   |c 2016. 
500 |a https://ir.uitm.edu.my/id/eprint/33485/1/33485.pdf 
520 |a Kesenian Belok dan Genye merupakan sebuah seni pertunjukan (performance) yang bersifat hiburan. Pada mulanya kesenian Belok dan Genye digunakan pada kegiatan seni keramik. Tetapi pada saat ini kesenian Belok dan Genye digunakan sebagal seni hiburan. Hal ini berhubungan dengan semakin berubahnya pandangan masyarakat yang mencari Inovasi-Inovasi kesenian baru. Pada saat ini kesenian Belok dan Genye masih tetap tumbuh dan berkembang sesuai dengan kebutuhan masyarakat sekitar. Walaupun perkembangan Kesenian Belok dan Genye lebih bersifat hiburan tetapi identitas budaya di dalamnya masih tetap terjaga. Kesenian Belok dan Genye merupakan festival kesenian atau helaran kesenian memberikan makna penting untuk memahami budaya yang dihasilkannya dalam hal ini pada aspek kehidupan sosial masyarakat. Identitas yang kemudian bertindak keluar secara real time, melalui ritual yang mengangkat peserta peserta di luar waktu untuk kesadaran baru, atau tujuan akhir mereka sendiri sebagai makhluk spiritual-manusia milik suci tatanan kosmis. Dalam tingkat ini, makna festival kesenian biasanya hidup berdampingan dalam upacara dan adat istiadat tradisional. 
546 |a en 
690 |a Special subjects, characters, persons, religious arts, etc. 
690 |a Contemporary, The, in art 
655 7 |a Article  |2 local 
655 7 |a PeerReviewed  |2 local 
787 0 |n https://ir.uitm.edu.my/id/eprint/33485/ 
787 0 |n http://idealogyjournal.com/ 
856 4 1 |u https://ir.uitm.edu.my/id/eprint/33485/  |z Link Metadata