Implementasi kebijakan keamanan pangan di sektor informal
Keamanan pangan pada deakade terahir ini sudah menjadi issue nasional dan internasional. Semakin tinggi pengetahuan dan kemampuan ekonomi masyarakat, semakin tinggi pula kecenderungan menuntut pangan yang lebih aman untuk dikonsumsi. Keamanan pangan menurut Food and Agricultural Organization (FAO) y...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
Universitas Negeri Malang (UM),
2021-12-16.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Keamanan pangan pada deakade terahir ini sudah menjadi issue nasional dan internasional. Semakin tinggi pengetahuan dan kemampuan ekonomi masyarakat, semakin tinggi pula kecenderungan menuntut pangan yang lebih aman untuk dikonsumsi. Keamanan pangan menurut Food and Agricultural Organization (FAO) yaitu keamanan pangan untuk tingkat individu, rumah tangga, nasional regional dan global dan dapat diraih oleh semua orang, pada saat bersamaan, memiliki akses yang cukup secara fisik dan ekonomi, dengan makanan yang aman dan bernutrisi sesuai dengan kebutuhan dan pilihan pangan untuk gaya hidup yang aktif dan sehat (Samapundo et al., 2016). Keamanan pangan berimplikasi sangat penting bagi kesehatan manusia. Dengan demikian industri pangan baik industri besar atau industri kecil harus dapat menanggapi aneka tuntutan konsumen untuk menjaga keamanan pangan sesuai dengan yang diamanatkan dalam UUD 45 yang diamandemen UU No 7 th 1996, UU No.8 1999 yang mengamanatkan pentingnya keamanan pangan bagi kehidupan manusia, dan merupakan tanggung jawab pemerintah, produsen, dan konsumen. Sektor informal bidang pangan, termasuk street food vendormerupakan perekonomian rakyat dan apabila dikembangkan akan menyelesaikan beberapa masalah yang mendasar dalam pembangunan di suatu negara dan dapat membantu tercapainya pertumbuhan ekonomi nasional. |
---|---|
Item Description: | http://repository.um.ac.id/1215/1/fullteks%204.pdf |