PEMBERDAYAAN WANITA DALAM MEMBANGUN BUDAYA BACA PADA ANAK : TINJAUAN DALAM PERSPEKTIF HAK ASASI MANUSIA DAN SOSIAL BUDAYA
Abstraks. Dari sumber daya insani, wanita dan pria mempunyai kemampuan yang sama dalam melaksanakan tugas baik dalam membina keluarga maupun anggota masyarakat. Beberapa faktor yang menjadi penghambat peningkatan peran wanita di bidang pembangunan, yaitu : (1) masih besarnya jumlah wanita yang buta...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2011.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
MARC
LEADER | 00000 am a22000003u 4500 | ||
---|---|---|---|
001 | repoum_1389 | ||
042 | |a dc | ||
100 | 1 | 0 | |a Santoso, Hari |e author |
245 | 0 | 0 | |a PEMBERDAYAAN WANITA DALAM MEMBANGUN BUDAYA BACA PADA ANAK : TINJAUAN DALAM PERSPEKTIF HAK ASASI MANUSIA DAN SOSIAL BUDAYA |
260 | |c 2011. | ||
500 | |a http://repository.um.ac.id/1389/1/PEMBERDAYAAN%20WANITA%20%20DALAM%20MEMBANGUN%20BUDAYA.pdf | ||
520 | |a Abstraks. Dari sumber daya insani, wanita dan pria mempunyai kemampuan yang sama dalam melaksanakan tugas baik dalam membina keluarga maupun anggota masyarakat. Beberapa faktor yang menjadi penghambat peningkatan peran wanita di bidang pembangunan, yaitu : (1) masih besarnya jumlah wanita yang buta huruf serta berpendidikan rendah (2) tingkat penghasilan keluarga yang rendah (3) masih terdapatnya pandangan tradisional sebagaian masyarakat Indonesia, dimana peranan wanita dalam masyarakat dianggap kurang penting dibanding pria, (4) keadaan sosial budaya yang kurang menguntungkan bagi wanita. Pemberdayaan wanita menuju pengembangan kesetaraan jender memerlukan kegiatan seperti : (a) mempromosikan partisipasi wanita sebagai agen pembaharu dalam proses politik, ekonomi dan sosial. (b) kemitraan antara wanita dan pria..(c) usaha-usaha khusus yang dapat menghapus ketimpangan jender di berbagai tingkatan. Dalam keluarga wanita memiliki peran sebagai : (1) istri. (2) penyambung keturunan (3) pengasuh dan pendidik anak-anaknya. (4) pengurus rumah tangga. (6) warga negara yang aktif dalam masyarakat. Dengan peran tersebut, wanita memiliki kontribusi yang sangat besar terutama dalam membentuk sistem nilai dalam diri anak-anak. Salah satu implementasi dari peran wanita diwujudkan dalam bentuk menciptakan budaya baca dalam keluarga terutama di kalangan anak-anak. Kebersamaan ibu dan anak akan menumbuhkan kedekatan antara keduanya sehingga seorang ibu dapat menanamkan sistem nilai yang positif bagi anak-anaknya. Sebelum anak diberi pelajaran membaca, seorang ibu melakukan usaha-usaha menanamkan kebijakan-kebijakan yang bersifat penyiapan mental maupun psikologis bagi anak dalam membantu anaknya belajar membaca dengan menyiapkan kondisi yang kondusif ke arah usaha penanaman reading related experiences pada anak. Kebiasaan membaca bagi seluruh anggota keluarga berpengaruh terhadap minat baca anak. Anak yang biasa diajak ke toko buku, pameran buku atau sejenisnya akan lebih senang membaca dari pada anak yang dibiasakan bermain sendiri dan tumbuh sendiri dengan bakat alaminya. Bakat seorang anak dapat dikembangkan dengan mengarahkannya pada hal-hal yang berkualitas bagi tujuan intelektual . Minat baca yang telah dirangsang sejak kecil jarang akan mengering dan hilang jika seorang anak telah menjadi dewasa. Minat baca yang telah berakar dalam diri seseorang jika telah tumbuh dengan baik semasa kecilnya maka akan terus memperkaya pikiran dan hidupnya sepanjang hayat. Kata kunci : pemberdayaan wanita, budaya baca | ||
546 | |a en | ||
690 | |a Z719 Libraries (General) | ||
655 | 7 | |a Article |2 local | |
655 | 7 | |a PeerReviewed |2 local | |
787 | 0 | |n http://repository.um.ac.id/1389/ | |
856 | 4 | 1 | |u http://repository.um.ac.id/1389/ |z Link Metadata |