PENINGKATAN PROFESIONALISME PUSTAKAWAN PADA PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI : SEBUAH MODEL PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA BERBASIS KOMPETENSI

Abstrak. Pustakawan sebagai profesi dituntut untuk dapat memenuhi lima persyaratan yaitu : (1) profesi itu merupakan pekerjaan intelektual, maksudnya menggunakan intelegensia yang bebas yang diterapkan pada problem dengan tujuan untuk memahaminya dan menguasainya; (2) Profesi merupakan pekerjaan sai...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Santoso, Hari (Author)
Format: Book
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Abstrak. Pustakawan sebagai profesi dituntut untuk dapat memenuhi lima persyaratan yaitu : (1) profesi itu merupakan pekerjaan intelektual, maksudnya menggunakan intelegensia yang bebas yang diterapkan pada problem dengan tujuan untuk memahaminya dan menguasainya; (2) Profesi merupakan pekerjaan saintifik berdasarkan pengetahuan yang berasal dari sains; (3) Profesi merupakan pekerjaan praktikal, artinya bukan melulu teori akademik tetapi dapat diterapkan dan dipraktekkan; (4) Profesi terorganisasi secara sistematis. Ada standar cara melaksanakannya dan mempunyai tolok ukur hasilnya; (5) Profesi-profesi merupakan pekerjaan altruisme yang berorientasi kepada masyarakat yang dilayaninya bukan kepada diri profesionalisme. Berdasarkan tingkat pendidikan, pustakawan profesional dapat digolongkan menjadi : (1) Pustakawan Profesional Spesialis, (2) Pustakawan Profesional, , (3) Pustakawan Paraprofesional. Berdasarkan tingkat keahlian, pustakawan dapat digolongkan menjadi : (1) Pustakawan dengan tingkat keahlian Dasar. (2) Pustakawan dengan tingkat keahlian Madya. (3) Pustakawan dengan tingkat keahlian Spesialis (4) Pustakawan dengan tingkat keahlian sebagai pakar dalam perpustakaan dan informasi. Berdasarkan tingkat kepangkatan, sesuai dengan Keputusan MENPAN Nomor 132/KEP/M.PAN/12/2002 tentang Jabatan Fungsional Pustakawan dan Angka Kreditnya, pustakawan dapat digolongkan menjadi : (1) Pustakawan Tingkat Terampil, (2) Pustakawan Tingkat Ahli, Dalam menyusun model kompetensi, perpustakaan PT harus dapat : (1) menerjemahkan visi, misi dan nilai-nilai perpustakaan PT menjadi kompetensi inti yang digunakan sebagai dalam usaha mengintegrasikan perilaku pustakawan antar bagian dan fungsi, (2) menentukan persyaratan kompetensi kepemimpinan untuk setiap jabatan manajerial atau jabatan kepala, (3) mendefinisikan persyaratan kompetensi untuk setiap fungsi jabatan. Keterampilan dasar manajerial pustakawan dibagi menjadi tiga kategori, yaitu : (1) Keterampilan Teknis (Technical Skill), (2) Keterampilan Kemanusiaan (Human Skill), (3) Keterampilan Konseptual (Conceptual Skill). Beberapa kompetensi personal yang diperlukan bagi keberhasilan manajerial adalah (1) leadership (2 ) self-objektivity , (3) analytic thinking (4) behavioral flexibility , (5) oral communication, (6) written communication, (7) personal impact , (8) resistancs to stress, (9) tolerance for uncertainly Peningkatan kompetensi pustakawan pada perpustakaan PT yang terintegrasi dan berfokus pada kinerja superior dilakukan melalui beberapa aspek, yaitu : (1) Rekrutmen dan Seleksi, (2) Pengembangan Sumber Daya Manusia melalui Pendidikan dan Pelatihan, (3) Pembinaan Karir, (4) Manajemen Kinerja, (5)Remunerasi Kata kunci : sumber daya manusia, kompetensi, profesionalisme, pustakawan
Item Description:http://repository.um.ac.id/1394/1/PENINGKATAN%20%20PROFESIONALISME%20PUSTAKAWAN%20PADA.pdf