PENINGKATAN KINERJA PUSTAKAWAN MELALUI PERBAIKAN LINGKUNGAN KERJA (IKLIM ORGANISASI) DAN MOTIVASI KERJA DI PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGG
Abstrak.Perpustakaan PT berkewajiban untuk melakukan penataan dan perbaikan lingkungan kerja, yang memungkinkan seorang pustakawan dapat menjalankan tugas dan fungsinya secara optimal sehingga menghasilkan kinerja unggulan. Lingkungan kerja yang menyenangkan sangat berperan dalam pemeliharaan keseha...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
MARC
LEADER | 00000 am a22000003u 4500 | ||
---|---|---|---|
001 | repoum_1398 | ||
042 | |a dc | ||
100 | 1 | 0 | |a Santoso, Hari |e author |
245 | 0 | 0 | |a PENINGKATAN KINERJA PUSTAKAWAN MELALUI PERBAIKAN LINGKUNGAN KERJA (IKLIM ORGANISASI) DAN MOTIVASI KERJA DI PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGG |
500 | |a http://repository.um.ac.id/1398/1/peningkatan%20kinerja%20pustakawan.pdf | ||
520 | |a Abstrak.Perpustakaan PT berkewajiban untuk melakukan penataan dan perbaikan lingkungan kerja, yang memungkinkan seorang pustakawan dapat menjalankan tugas dan fungsinya secara optimal sehingga menghasilkan kinerja unggulan. Lingkungan kerja yang menyenangkan sangat berperan dalam pemeliharaan kesehatan dan keselamatan kerja dan bahkan juga dalam mencegah terjadinya kejenuhan dan kebosanan. Hal-hal yang termasuk dalam lingkungan kerja yaitu ventilasi yang baik, penerangan yang cukup., adanya tata ruang yang rapi dan perabot yang tersusun baik, lingkungan kerja yang bersih dan lingkungan kerja yang bebas dari polusi udara. Dengan adanya lingkungan kerja fisik yang baik tidak saja dapat menambah semangat kerja karyawan tetapi juga dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja karyawan. Sebaliknya suatu lingkungan yang tidak sehat seperti bising (high noise levels), temperatur yang bervariasi, polusi, kelembaban, lemahnya pencahayaan (poor lighting), layar komputer, menyebabkan kelelahan, sifat lekas marah, gangguan tidur dan memori, dan kesulitan berkonsentrasi. Ini bisa menjurus kepada suatu peningkatan kekalutan emosional (emosional disorders) seperti depresi dan kecemasan, dan kekalutan fisik (physical disorders) seperti ketegangan otot dan sakit punggung kronis.Komponen kondisi kerja fisik yang menjadi stressor organisasi meliputi area kerja yang penuh sesak (crowded work area), bising, suhu panas atau dingin (noise, heat or cold), polusi udara (polluted air), bau yang kuat (strong odor), kondisi yang tidak aman dan bahaya (unsafe, dangerous condition), pencahayaan kurang (poor lighting), ketegangan fisik (physical strain), dan racun kimia atau radiasi (toxic chemichals or radiation). Lingkungan kerja perpustakaan PT pada dasarnya mengacu pada hal-hal yang berada di sekeliling dan melingkupi kerja pustakawan di perpustakaan PT, yang kondisinya bergantung dan diciptakan oleh kepala perpustakaan. Oleh karenanya suasana kerja yang tercipta di perpustakaan PT bergantung pada pola yang diciptakan kepala perpustakaan. Lingkungan kerja di perpustakaan PT dapat berupa struktur tugas, desain pekerjaan,pola kepemimpinan, pola kerjasama, ketersediaan sarana kerja dan imbalan (reward system). Kata kunci :Lingkungan kerja (iklim organisasi) , kinerja pustakawan, perpustakaan PT | ||
546 | |a en | ||
690 | |a Z719 Libraries (General) | ||
655 | 7 | |a Article |2 local | |
655 | 7 | |a PeerReviewed |2 local | |
787 | 0 | |n http://repository.um.ac.id/1398/ | |
856 | 4 | 1 | |u http://repository.um.ac.id/1398/ |z Link Metadata |