Prosedur Pengembangan Koleksi Perpustakaan
Salah satu faktor untuk menjadi sebuah perpustakaan yang baik adalah mengembangkan koleksi yang kuat. Anggaran yang terbatas dapat disiasati dengan mengadakan survei dan seleksi pengadaan koleksi. Untuk pengadaan koleksi yang berkualitas, dapat ditinjau dari 9 aspek, yaitu : Aspek Tujuan, Aspek Mutu...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2011.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
MARC
LEADER | 00000 am a22000003u 4500 | ||
---|---|---|---|
001 | repoum_1476 | ||
042 | |a dc | ||
100 | 1 | 0 | |a Cahyono, Teguh Yudi |e author |
245 | 0 | 0 | |a Prosedur Pengembangan Koleksi Perpustakaan |
260 | |c 2011. | ||
500 | |a http://repository.um.ac.id/1476/1/prosedur%20koleksi.pdf | ||
520 | |a Salah satu faktor untuk menjadi sebuah perpustakaan yang baik adalah mengembangkan koleksi yang kuat. Anggaran yang terbatas dapat disiasati dengan mengadakan survei dan seleksi pengadaan koleksi. Untuk pengadaan koleksi yang berkualitas, dapat ditinjau dari 9 aspek, yaitu : Aspek Tujuan, Aspek Mutu, Aspek Isi, Aspek Bentuk dan Format Penyajian, Aspek Fisik Buku, Aspek kepengarangan, Aspek Keberadaan Koleksi di Jajaran, Aspek Bahasa, dan Aspek Harga bahan perpustakaan. Prosedur Pengadaan Bahan Pustaka dapat dilakukan dengan tiga kegiatan yaitu : Seleksi, 2. Verifikasi, 3. Hunting dan Survai Bahan Pustaka. Langkah-langkah kongkrit dalam pengembangan koleksi adalah yang dapat dilakukan adalah : membeli buku-buku murah pada saat diadakan pameran, menjadikan perpustakaan sebagai pusat deposit, menjalin kerjasama dengan pihak luar, serta mencari donatur buku atau bahan pustaka, baik dari pihak pemerintah, swasta mapun donatur pribadi. Strategi untuk dapat menyajikan koleksi perpustakaan secara cepat, tepat dan efektif adalah dengan menggunakan katalog online, yang mempunyai beberapa manfaat yaitu : penelusuran informasi dapat dilakukan dengan cepat dan tepat, penelusuran dapat dilakukan dimana saja tidak harus datang ke perpustakaan, menghemat waktu dan tenaga, pengguna dapat mengetahui keberadaan koleksi dan status koleksi apakah sedang dipinjam atau tidak, pengguna mendapatkan peluang lebih banyak dalam menelusur bahan pustaka, serta dapat menemukan kembali bahan pustaka yang dibutuhkan. Cara yang dilakukan perpustakaan untuk mempertemukan pengguna dengan sumber-sumber koleksi adalah : ready reference question adalah menjawab pertanyaan secara cepat dengan melakukan konsultasi atau menggunakan 1 atau 2 alat bantu, Informasi dan layanan rujukan (information and referall service), 3. Kerjasama (cooperative reference service), Selective dissemination of information adalah menyediakan layanan informasi terpilih yang diolah dan disajikan kepada pengguna sesuai dengan bidang ilmu/minat masing-masing, dan layanan Database (database searches) | ||
546 | |a en | ||
690 | |a Z719 Libraries (General) | ||
655 | 7 | |a Article |2 local | |
655 | 7 | |a PeerReviewed |2 local | |
787 | 0 | |n http://repository.um.ac.id/1476/ | |
856 | 4 | 1 | |u http://repository.um.ac.id/1476/ |z Link Metadata |