Mencetak SDM terampil dan berkarakter melalui implementasi model IPJBL pada pendidikan vokasi di era industri 4.0

Dalam dasawarsa belakangan ini, perhatian pemerintah terhadap pendidikan vokasi sungguh luar biasa. Diawali dengan terbitnya Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK dalam Rangka Peningkatan Daya Saing Sumberdaya Manusia Indonesia, kemudian disusul dengan Peraturan Presiden Rep...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Sudjimat, Dwi Agus (Author)
Format: Book
Published: 2022-08-11.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoum_2471
042 |a dc 
100 1 0 |a Sudjimat, Dwi Agus  |e author 
245 0 0 |a Mencetak SDM terampil dan berkarakter melalui implementasi model IPJBL pada pendidikan vokasi di era industri 4.0 
260 |c 2022-08-11. 
500 |a http://repository.um.ac.id/2471/1/fullteks.pdf 
520 |a Dalam dasawarsa belakangan ini, perhatian pemerintah terhadap pendidikan vokasi sungguh luar biasa. Diawali dengan terbitnya Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK dalam Rangka Peningkatan Daya Saing Sumberdaya Manusia Indonesia, kemudian disusul dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi. Hal tersebut sejalan dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2019 Pasal 6 tentang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dimana terjadi perubahan paling mendasar dalam Struktur Organisasi Kemendikbud, yakni adanya satu Direktorat Jenderal baru, yaitu Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Vokasi yang bertujuanSetelah dilaksanakannya Inpres Nomor 9 Tahun 2016 yang telah berhasil merevitalisasi ribuan SMK, pemerintah melalui Ditjen Pendidikan Vokasi telah meluncurkan dua program lanjutan lainnya, yaitu Program SMK Center of Excellence(SMK CoE) pada tahun 2020 dan Program SMK Pusat Keunggulan (SMK PK) pada Tahun 2021, dengan target mampu mendukung pemerintah untuk memastikan tercapainya 14.000 SMK yang mampu menghasilkan lulusan yang bekerja, berwirausaha atau melanjutkan studi ke jenjang perguruan tinggi (Ditjen Pendidikan Vokasi, 2021). Di antara berbagai program yang dilaksanakan dalam merevitalisasi SMK, baik melalui Program Revitalisasi SMK maupun Program SMK CoE dan Program SMK PK, adalah diimplementasikannya Model ProjectBased Learning(PjBL) dalam pembelajaran program kejuruan (program produktif). Bahkan dalam Program SMK PK, pengimplementasian Model PjBL menjadi suatu keharusan. Dalam Peta Jalan Pendidikan Vokasi Tahun 2021-2035 dinyatakan bahwa pembelajaran di SMK Pusat Keunggulan (SMK PK) menggunakan pendekatan PjBL. Di mana pembelajaran diupayakan untuk melatih keterampilan sampai menjadi ahli dengan dukungan fasilitas teaching factory(Ditjen Pendidikan Vokasi, 2021). Hal ini sejalan dengan amanat Kurikulum Merdeka Belajar yang saat ini sedang digalakkan, yang di antaranya mengamanatkan digunakannya Model PjBL untuk pembelajaran tidak hanya di SMK tetapi juga di semua jenjang dan jenis pendidikan. Bahkan, penggunaan Model PjBL sebagai perwujudan kurikulum berbasis proyek juga merupakan salah satu ciri penting dari education 4.0di era revolusi industri 4.0 saat ini (Fisk dalam Adnan et al., 2019) 
546 |a en 
690 |a LMO Model Pembelajaran 
655 7 |a Conference or Workshop Item  |2 local 
655 7 |a PeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.um.ac.id/2471/ 
856 4 1 |u http://repository.um.ac.id/2471/  |z Link Metadata