DUKUNGAN SOSIAL PADA PEMBANTU RUMAH TANGGA USIA REMAJA DI BANYUMAS
Di negara berkembang seperti di Indonesia, banyak permasalahan di dalam masyaraktnya, salah satunya adalah munculnya pembantu rumah tangga di bawah umur. Data pada tahun 2005 menyebutkan bahwa pembantu rumah tangga yang masih berusia remaja mendekati angka satu juta. Faktor pendorongnya tidak lain a...
Saved in:
| Main Author: | |
|---|---|
| Format: | Book |
| Published: |
2010.
|
| Subjects: | |
| Online Access: | Connect to this object online |
| Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
| Summary: | Di negara berkembang seperti di Indonesia, banyak permasalahan di dalam masyaraktnya, salah satunya adalah munculnya pembantu rumah tangga di bawah umur. Data pada tahun 2005 menyebutkan bahwa pembantu rumah tangga yang masih berusia remaja mendekati angka satu juta. Faktor pendorongnya tidak lain adalah kemiskinan dan putus sekolah. Remaja biasanya berpikir tentang cinta, hidup rekreatif, memiliki impian tinggi, bukan berpikir tentang bekerja. Dukungan sosial sangat dibutuhkan oleh remaja sebagai tempat bersandar atas berbagai beban yang dihadapi dalam bekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk dan sumber dukungan sosial pada pembantu rumah tangga usia remaja. Pertanyaan penelitian yang menjadi pokok persoalan adalah: Bagaimana bentuk dan sumber dukungan sosial terhadap pembantu rumah tangga usia remaja di Kabupaten Banyumas?. Informan dalam penelitian ini berjumlah 10 orang dengan karakteristik yaitu; 1). Remaja perempuan yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga, 2). Berusia antara 12 hingga 20 tahun, 3). Berdomisili di wilayah Kab. Banyumas, dan 4). Telah bekerja sebagai pembantu rumah tangga setidaknya selama 1 tahun. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan wawancara sebagai alat pengumpul data yang utama dan observasi, lembar data diri serta dokumentasi sebagai data pelengkap dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil interpretasi wawancara dapat diketahui bahwa sumber dukungan sosial berasal dari pihak keluarga. Dorongan-dorongan yang datang dari keluarga khususnya ibu, mampu membuat individu tersebut bertahan dan beradaptasi dengan situasi dan kondisi pekerjaan yang dijalani. Ada beberapa macam bentuk dukungan sosial antara lain perhatian yang lebih, adanya perlakuan khusus, bimbingan dari orang terdekat individu sehingga memungkinkan individu mendapatkan informasi, saran, atau nasehat yang diperlukan dalam memenuhi kebutuhan dan mengatasi permasalahan yang dihadapi dan juga jengukan dari orang tua atau keluarga ke tempat individu bekerja/rumah majikan. |
|---|---|
| Item Description: | https://eprints.ums.ac.id/10040/1/F100040078.pdf https://eprints.ums.ac.id/10040/2/F100040078.pdf |