Penelitian Kekuatan Sambungan Las pada Velg Mobil Berbahan Aluminium terhadap Sifat Fisis dan Mekanis dengan Metode Pengelasan TIG

Pada velg sering terjadi retak akibat benturan, sehingga perlu dilakukan pengelasan. Tujuan penelitian tentang sambungan las pada velg mobil ini untuk mengetahui komposisi kimia bahan, struktur mikro pada daerah logam induk, HAZ, dan logam las, serta membandingkan kekuatan tarik dan kekuatan impak s...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: HARYANTO, DIDIK (Author)
Format: Book
Published: 2010.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoums_10069
042 |a dc 
100 1 0 |a HARYANTO, DIDIK  |e author 
245 0 0 |a Penelitian Kekuatan Sambungan Las pada Velg Mobil Berbahan Aluminium terhadap Sifat Fisis dan Mekanis dengan Metode Pengelasan TIG 
260 |c 2010. 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/10069/1/D200010129.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/10069/4/D200010129.pdf 
520 |a Pada velg sering terjadi retak akibat benturan, sehingga perlu dilakukan pengelasan. Tujuan penelitian tentang sambungan las pada velg mobil ini untuk mengetahui komposisi kimia bahan, struktur mikro pada daerah logam induk, HAZ, dan logam las, serta membandingkan kekuatan tarik dan kekuatan impak sebelum dan sesudah dilas. Bahan yang dipakai pada penelitian ini berupa velg mobil aluminium paduan bekas pakai. Pada pengujian ini spesimen dibedakan menurut spesimen potongan utuh dan spesimen potongan yang dilas dengan metode las TIG dengan sambungan kampuh V. Pengujian yang dilakukan antara lain uji komposisi kimia bahan (ASTM E1251), struktur mikro (ASTM E3), kekuatan tarik (AWS B4.0-92) dan kekuatan impak (ASTM E 23). Dari penelitian diketahui komposisi kimia Al (92,70%), Si (5,54%), Fe (0,7%), Cu (0,0833%), Mn (0,0864%), Mg (0,106%), Cr (0,0269%), Ni (0,0266%), Zn (0,377%), Sn (0,023%), Ti (0,167%), Pb (0,117%), Ca (0,0265%), V(0,0144%) dan Zr (0,0142%). Pada struktur mikro diperoleh fasa berupa matriks Al (kelabu) dan Si pada logam induk dan daerah HAZ, sedangkan pada logam las terdapat matriks Al dan sedikit Mg. Pada uji impak diketahui kekuatan impak rata-rata spesimen yang dilas lebih tinggi yaitu sebesar 0,119 J/mm2, sedangkan tanpa las 0,071 J/mm2. Sebaliknya pada uji tarik kekuatan tarik spesimen tanpa las justru lebih tinggi dibandingkan dengan yang dilas. Kekuatan tarik spesimen 'tanpa las' sebesar 132,74 MPa, sedangkan 'dengan dilas' 128,53 kg/mm2. 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a TJ Mechanical engineering and machinery 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n https://eprints.ums.ac.id/10069/ 
787 0 |n D200010129 
856 \ \ |u https://eprints.ums.ac.id/10069/  |z Connect to this object online