PENGARUH PENEKANAN TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS PADA BAHAN KAMPAS REM SEPEDA MOTOR DENGAN SERAT ALAM BONGGOL ( JANGGEL) JAGUNG
Kampas rem merupakan salah satu komponen kendaraan bermotor yang berfungsi untuk memperlambat atau menghentikan laju kendaraan khususnya kendaraan darat. Terutama pada saat kendaraan berkecepatan tinggi fungsi kampas rem memiliki peranan penting, bahkan keselamatan jiwa manusia tergantung pada keamp...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2010.
|
Subjects: | |
Online Access: | Connect to this object online |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
MARC
LEADER | 00000 am a22000003u 4500 | ||
---|---|---|---|
001 | repoums_10087 | ||
042 | |a dc | ||
100 | 1 | 0 | |a SARWANTO, YUDI AGUS |e author |
245 | 0 | 0 | |a PENGARUH PENEKANAN TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS PADA BAHAN KAMPAS REM SEPEDA MOTOR DENGAN SERAT ALAM BONGGOL ( JANGGEL) JAGUNG |
260 | |c 2010. | ||
500 | |a https://eprints.ums.ac.id/10087/3/D200050024.pdf | ||
500 | |a https://eprints.ums.ac.id/10087/1/D200050024.pdf | ||
520 | |a Kampas rem merupakan salah satu komponen kendaraan bermotor yang berfungsi untuk memperlambat atau menghentikan laju kendaraan khususnya kendaraan darat. Terutama pada saat kendaraan berkecepatan tinggi fungsi kampas rem memiliki peranan penting, bahkan keselamatan jiwa manusia tergantung pada keampuhan dari bahan kampas rem. Maka diperlukan rancangan khusus pada bahan kampas tersebut. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1)30 % serbuk aluminium, 30% serbuk bonggol jagung, 30% serbuk magnesium oksida dan 10% resin polyester dengan katalis sebagai pengikatnya. 2)25 % serbuk aluminium, 40 % serbuk bonggol jagung, 25 % serbuk magnesium oksida, 10 % resin polyester dengan katalis sebagai pengikatnya. 3)20 % serbuk aluminium, 50 % serbuk bonggol jagung, 20 % serbuk magnesium oksida, 10 % resin polyester dengan katalis sebagai pengikatnya. Pembuatan kampas rem dipress/kompaksi dengan beban 0,5 ton, 1 ton dan 1,5 ton selama 10 menit, kemudian di sintering dengan suhu 200° C, . Pengujian yang dilakukan meliputi uji kekerasan Brinell dan uji keausan Ogoshi. Dari data hasil penelitian uji kekerasan di peroleh kekerasan yang paling besar yaitu pada bahan 30 % Al, 30 % serbuk bonggol jagung, 30 % MgO, 10 % resin dan 20 % Al, 50 % serbuk bonggol jagung, 20 % MgO, 10 % resin dengan nilai kekerasan 12,71 HB dengan kompaksi 1,5 ton dan nilai kekerasan terendah pada bahan 20 % Al, 50 % serbuk bonggol jagung, 20 % MgO, 10 % resin dengan nilai kekerasan 8,47 HB. Selain itu peningkatan kompaksi juga berpengaruh terjadi peningkatan nilai keausan walaupun tidak terlalu segnifikan. Nilai keausan tertinggi pada bahan 20 % Al, 50 % serbuk bonggol jagung, 20 % MgO, 10 % resin dengan kompaksi 0,5 ton yaitu 0,000001768 mm2/Kg dan nilai keausan terendah pada bahan 30 % Al, 30 % serbuk bonggol jagung, 30 % MgO, 10 % resin dengan kompaksi 1 ton yaitu 0,000000954 mm2/kg. | ||
546 | |a en | ||
546 | |a en | ||
690 | |a TJ Mechanical engineering and machinery | ||
655 | 7 | |a Thesis |2 local | |
655 | 7 | |a NonPeerReviewed |2 local | |
787 | 0 | |n https://eprints.ums.ac.id/10087/ | |
787 | 0 | |n D200050024 | |
856 | \ | \ | |u https://eprints.ums.ac.id/10087/ |z Connect to this object online |