UJI AKTIVITAS ANTIJAMUR EKSTRAK ETANOL BUAHCEREMAI (Phyllanthus acidus (L.) Skeels) TERHADAP Candidaalbicans DAN Trichophyton rubrum
Penyakit infeksi yang disebabkan oleh fungi atau jamur merupakan problem yang cukup serius dan banyak diderita oleh masyarakat Indonesia. Jamur atau fungi yang sering menyebabkan penyakit di Indonesia antara lain adalah Candida albicans dan Trichophyton rubrum. Salah satu tanaman yang secara empiris...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2010.
|
Subjects: | |
Online Access: | Connect to this object online |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
MARC
LEADER | 00000 am a22000003u 4500 | ||
---|---|---|---|
001 | repoums_10120 | ||
042 | |a dc | ||
100 | 1 | 0 | |a PRASETYA, WAHYUDI |e author |
245 | 0 | 0 | |a UJI AKTIVITAS ANTIJAMUR EKSTRAK ETANOL BUAHCEREMAI (Phyllanthus acidus (L.) Skeels) TERHADAP Candidaalbicans DAN Trichophyton rubrum |
260 | |c 2010. | ||
500 | |a https://eprints.ums.ac.id/10120/1/K100060171.pdf | ||
500 | |a https://eprints.ums.ac.id/10120/3/K100060171.pdf | ||
520 | |a Penyakit infeksi yang disebabkan oleh fungi atau jamur merupakan problem yang cukup serius dan banyak diderita oleh masyarakat Indonesia. Jamur atau fungi yang sering menyebabkan penyakit di Indonesia antara lain adalah Candida albicans dan Trichophyton rubrum. Salah satu tanaman yang secara empiris digunakan untuk pengobatan penyakit infeksi adalah tanaman ceremai (Phyllanthus acidus (L.) Skeels). Secara empiris tanaman ceremai digunakan untuk urus-urus, obat mual, obat asma, dan untuk obat sariawan. Berdasarkan penelitian sebelumnya tanaman ceremai mempunyai khasiat sebagai hepatoprotector, antibakteri dan antijamur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antijamur buah ceremai terhadap Candida albicans dan Trichophyton rubrum serta untuk mengetahui kandungan senyawa kimia yang terdapat pada ekstrak etanol buah ceremai. Ekstraksi buah ceremai dilakukan dengan cara maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Uji aktivitas antijamur ekstrak buah ceremai dengan konsentrasi 12%, 13%, 14%, 15%, 18%, 19% dan 20% dilakukan dengan menggunakan metode dilusi padat untuk mengetahui nilai Kadar Bunuh Minimum (KBM). Untuk mengetahui kandungan senyawa kimia yang terdapat pada buah ceremai dilakukan analisis KLT (Kromatografi Lapis Tipis). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol buah ceremai dapat membunuh Candida albicans pada konsentrasi 15% dan sampai kadar 20% tidak dapat membunuh Trichophyton rubrum. Hasil KLT menunjukkan bahwa ekstrak etanol buah ceremai mempunyai kandungan senyawa polifenol. | ||
546 | |a en | ||
546 | |a en | ||
690 | |a RS Pharmacy and materia medica | ||
655 | 7 | |a Thesis |2 local | |
655 | 7 | |a NonPeerReviewed |2 local | |
787 | 0 | |n https://eprints.ums.ac.id/10120/ | |
787 | 0 | |n K100060171 | |
856 | \ | \ | |u https://eprints.ums.ac.id/10120/ |z Connect to this object online |