ANALISIS FAKTOR RISIKO TINGKAT KECACATAN PADAPENDERITA KUSTA DI PUSKESMAS PADAS KABUPATEN NGAWI
Penyakit kusta pada saat ini masih menjadi salah satu masalah kesehatan di dunia. Kecacatan yang sering timbul akibat penyakit ini merupakan ancaman terhadap sumber daya manusia yang diperlukan dalam pembangunan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor risiko intrinsik (umur, status perkawin...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2010.
|
Subjects: | |
Online Access: | Connect to this object online |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
MARC
LEADER | 00000 am a22000003u 4500 | ||
---|---|---|---|
001 | repoums_10162 | ||
042 | |a dc | ||
100 | 1 | 0 | |a FIRNAWATI, ARTIKA FRISTI |e author |
245 | 0 | 0 | |a ANALISIS FAKTOR RISIKO TINGKAT KECACATAN PADAPENDERITA KUSTA DI PUSKESMAS PADAS KABUPATEN NGAWI |
260 | |c 2010. | ||
500 | |a https://eprints.ums.ac.id/10162/1/J410060030.pdf | ||
500 | |a https://eprints.ums.ac.id/10162/2/J410060030.pdf | ||
520 | |a Penyakit kusta pada saat ini masih menjadi salah satu masalah kesehatan di dunia. Kecacatan yang sering timbul akibat penyakit ini merupakan ancaman terhadap sumber daya manusia yang diperlukan dalam pembangunan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor risiko intrinsik (umur, status perkawinan, diagnosis, tipe kusta, lama sakit, reaksi kusta, dan perawatan diri) dan faktor risiko ekstrinsik (metode penemuan kasus, pengobatan dan kepadatan hunian) dengan tingkat kecacatan pada penderita kusta di Puskesmas Padas Kabupaten Ngawi. Metode penelitian menggunakan metode observasional dengan rancangan penelitian studi kasus kontrol. Kelompok kasus adalah penderita kusta dengan cacat tingkat 1 dan 2, sedangkan kelompok kontrol adalah penderita kusta dengan cacat tingkat 0. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 38 orang untuk kelompok kasus dan 38 orang untuk kelompok kontrol dengan perbandingan 1:1. Teknik pengambilan sampel meggunakan purposive sampling pada kelompok kasus dan simple random sampling pada kelompok kontrol. Analisis yang digunakan adalah uji statistik Chi-square dan Odd ratio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel umur, status perkawinan, lama sakit, reaksi kusta, perawatan diri, metode penemuan kasus, diagnosis, pengobatan, dan jumlah anggota keluarga bukan merupakan faktor risiko tingkat kecacatan pada penderita kusta. variabel yang merupakan faktor risiko tingkat kecacatan pada penderita kusta adalah tipe kusta (ρ-value 0,000; OR 7,650; CI95% 2,267-25,810). | ||
546 | |a en | ||
546 | |a en | ||
690 | |a RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine | ||
655 | 7 | |a Thesis |2 local | |
655 | 7 | |a NonPeerReviewed |2 local | |
787 | 0 | |n https://eprints.ums.ac.id/10162/ | |
787 | 0 | |n J410060030 | |
856 | \ | \ | |u https://eprints.ums.ac.id/10162/ |z Connect to this object online |