PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PADA KONDISI POST OPERASI FRAKTUR TIBIA 1/3 DISTAL DEXTRA DENGAN PEMASANGAN PLATE AND SCREW DI RSOP DR.SOEHARSO SURAKARTA

Latar Belakang: Fraktur adalah suatu perpatahan pada kontinuitas struktur tulang (Appley, 1995 ). Dextra berarti bagian kanan. Sedangkan 1/3 distal berarti 1/3 bagian bawah. Fraktur tibia 1/3 distal dextra adalah patah tulang yang terjadi pada tungkai tibia sebelah kanan yang terletak pada 1/3 dista...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: WAHYONO , BAMBANG TRI (Author)
Format: Book
Published: 2010.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Latar Belakang: Fraktur adalah suatu perpatahan pada kontinuitas struktur tulang (Appley, 1995 ). Dextra berarti bagian kanan. Sedangkan 1/3 distal berarti 1/3 bagian bawah. Fraktur tibia 1/3 distal dextra adalah patah tulang yang terjadi pada tungkai tibia sebelah kanan yang terletak pada 1/3 distal bagian bawah dari kedua tungkai tersebut. Metode: Penelitian karya tulis ini menggunakan metode studi kasus dengan pelaksanaan terapi sebanyak enam kali. Pelaksanaan meliputi segala tindakan fisioterapi yaitu pemeriksaan nyeri dengan VDS(Visual Discriptive Scale), penurunan LGS(Lingkup Gerak Sendi) dengan goniometer, penurunan kekuatan dengan MMT(Manual Muscle Test), penurunan oedema dengan antropometri. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh terapi latihan terhadap pengurangan nyeri pada tungkai kanan, adanya peningkatan lingkup gerak sendi dan kekuatan otot, serta penurunan oedema pada kasus fraktur tibia 1/3 distal dextra. Hasil: Setelah dilaksanakan terapi selama enam kali adalah sebagai berikut: nyeri dengan VDS: nyeri gerak tungkai kanan Tl=3 menjadi T6=1, nyeri tekan tungkai kanan T1=4 menjadi T6=1, LGS dengan goniometer aktif ankle untuk plantar dan dorsal flexi T1 S=10°-0°-20° menjadi T6 S= 15°-0°-30°, inversi dan eversi T1 T=30°-0°-40° menjadi T6 T= 35°-0°-45°. Oedem dengan midline 10 cm ke proksimal T1=34, T6=32, 15 cm proksimal T1=37, T6=36, 10 cm distal T1=31, T6=30. MMT: flexor knee T0=3+, T6=4+, extensor knee T0=3+, T6=4, plantar flexor T0=3, T6=3+, dorsal flexor T0=3, T6=3+, inversi ankle T0=3+, T6=4. Kesimpulan: Manfaat yang didapat terapi latihan setelah 6 kali terapi pada kondisi fraktur tibia 1/3 distal dextra yaitu lingkup gerak sendi pergelangan kaki mengalami peningkatan, adanya penurunan oedema pada tungkai bawah sebelah kanan dan adanya penurunan rasa nyeri, baik nyeri gerak maupun nyeri tekan serta peningkatan fungsional berjalan.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/10193/1/J100070004.pdf
https://eprints.ums.ac.id/10193/2/J100070004.pdf