PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN METODE NEURO DEVELOPMENT TREATMENT PADA CEREBRAL PALSY SPASTIK ATETOID HEMIPLEGI DI YPAC SURAKARTA
Cerebral palsy spastik atetoid hemiplegi tipe fleksi adalah dimana terdapat hipertonus dan gerakan yang tidak terkontrol pada sisi tubuh dan lengan terkena lebih berat dan cenderung kontraktur kearah fleksi, hal tersebut mengakibatkan terjadinya permasalahan kapasitas fisik berupa adanya spastisitas...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2010.
|
Subjects: | |
Online Access: | Connect to this object online |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
MARC
LEADER | 00000 am a22000003u 4500 | ||
---|---|---|---|
001 | repoums_10213 | ||
042 | |a dc | ||
100 | 1 | 0 | |a Apriliono, Nugroho Budhi |e author |
245 | 0 | 0 | |a PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN METODE NEURO DEVELOPMENT TREATMENT PADA CEREBRAL PALSY SPASTIK ATETOID HEMIPLEGI DI YPAC SURAKARTA |
260 | |c 2010. | ||
500 | |a https://eprints.ums.ac.id/10213/1/J100070018.pdf | ||
500 | |a https://eprints.ums.ac.id/10213/3/J100070018.pdf | ||
520 | |a Cerebral palsy spastik atetoid hemiplegi tipe fleksi adalah dimana terdapat hipertonus dan gerakan yang tidak terkontrol pada sisi tubuh dan lengan terkena lebih berat dan cenderung kontraktur kearah fleksi, hal tersebut mengakibatkan terjadinya permasalahan kapasitas fisik berupa adanya spastisitas pada lengan kiri dan kedua tungkai, dan keterbatasan aktivitas fungsional Tujuan dari pendekatan Neuro Developmental Treatment (NDT) inhibisi untuk penurunan reflek sikap abnormal tonus otot untuk memperoleh tonus otot yang lebih normal, fasilitasi untuk sikap normal untuk memelihara tonus otot normal setelah diinhibisi, stimulasi untuk peningkatan tonus dan pengaturan fungsi otot dengan batas-batas tertentu sehingga memudahkan pasien melakukan aktifitasnya. Penelitian karya tulis ini mengunaan metode studi kasus dengan pelaksanaan terapi 6 kali. Pelaksanaan meliputi segala tindakan fisioterapi yaitu pemeriksaan spastisitas dengan skala Asworth, pemeriksaan kemampuan fungsional dengan GMFM (Gross Motor Function Measurrement), dan Pemeriksaan reflek meliputi reflek primitif, reflek patologis, dan reaksi otomatis Hasil dari penatalaksanaan tersebut adalah terjadi spastisitas tetap tidak mengalami penurunan, dan peningkatan kemampuan fungsional. Dengan demikian penatalaksanaan fisioterapi pada kondisi cerebral palsy spastik atetoid hemiplegi tipe fleksi dengan mengunakan terapi latihan pendekatan Neuro Developmental Treatment (NDT) tidak didapatkan hasil menurunkan spastisitas dan didapatkan hasil dapat meningkatkan kemampuan fungsional. | ||
546 | |a en | ||
546 | |a en | ||
690 | |a RZ Other systems of medicine | ||
655 | 7 | |a Thesis |2 local | |
655 | 7 | |a NonPeerReviewed |2 local | |
787 | 0 | |n https://eprints.ums.ac.id/10213/ | |
787 | 0 | |n J100070018 | |
856 | \ | \ | |u https://eprints.ums.ac.id/10213/ |z Connect to this object online |