PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN METODE NEURO DEVELOPMENT TREATMENT (NDT) PADA CEREBRAL PALSY SPASTIK DIPLEGIA DI YPAC SURAKARTA

Pelaksanaan studi kasus ini dilaksanakan di YPAC Surakarta dengan menggunakan terapi latihan pada penderita cerebral palsy spastic diplegia selama enam kali terapi, penulis ingin mengetahui permasalahan yang muncul pada kondisi tersebut. Prinsip terapi latihan metode Neuro Development Treatment (NDT...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Nugroho , Wahid Adi (Author)
Format: Book
Published: 2010.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoums_10238
042 |a dc 
100 1 0 |a Nugroho , Wahid Adi   |e author 
245 0 0 |a PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN METODE NEURO DEVELOPMENT TREATMENT (NDT) PADA CEREBRAL PALSY SPASTIK DIPLEGIA DI YPAC SURAKARTA  
260 |c 2010. 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/10238/1/J100070043.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/10238/4/J100070043.pdf 
520 |a Pelaksanaan studi kasus ini dilaksanakan di YPAC Surakarta dengan menggunakan terapi latihan pada penderita cerebral palsy spastic diplegia selama enam kali terapi, penulis ingin mengetahui permasalahan yang muncul pada kondisi tersebut. Prinsip terapi latihan metode Neuro Development Treatment (NDT) dalam permasalahan ini (1) normalisasi tonus otot abnormal dan membawanya ke pola gerakan yang normal serta eksplorasi gerak, (2) fasilitasi pola gerakan yang normal dalam kehidupan sehari-hari. Adapun teknik yang digunakan adalah : (1) inhibisi dari postur abnormal dan tonus otot yang dinamis dengan menggunakan posisi tertentu, (2) stimulasi terhadap otot-otot yang mengalami hypotonic untuk meningkatkan tonus postural dan tonus otot dinamis, (3) fasilitasi pola gerak normal menggunakan teknik tertentu. Pembahasan ini bertujuan untuk mengungkap seberapa jauh hasil yang didapat atau efektifitas terapi latihan metode Neuro Development15 tahun. Diharapkan dari terapi latihan dapat menghambat spastisitas, memperbaiki koordinasi, meningkatkan kemampuan aktifitas fungsional. Hasil menunjukkan bahwa selama 6 kali terapi, didapatkan hasil sebagai berikut: 1) Skala Asworth nilai tonus otot tetap, anggota gerak bawah T1: 3, T6: 3. Dan hasil evaluasi perbaikan kemampuan fungsional dengan GMFM T1- T5: 59,4 %, T6: 61,84 %. 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a RZ Other systems of medicine 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n https://eprints.ums.ac.id/10238/ 
787 0 |n J100070043 
856 \ \ |u https://eprints.ums.ac.id/10238/  |z Connect to this object online