ANALISIS PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus : PT. Bayu Adji Nusantara Industries)
Suatu organisasi baik perusahaan manufaktur maupun jasa memerlukan adanya sistem pengukuran kinerja. Demikian halnya dengan PT. Bayu Adji Nusantara Industries yang selalu berusaha mengukur kinerja perusahaan. PT. Bayu Adji Nusantara Industries adalah perusahaan yang bergerak di bidang produksi yaitu...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2010.
|
Subjects: | |
Online Access: | Connect to this object online |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Suatu organisasi baik perusahaan manufaktur maupun jasa memerlukan adanya sistem pengukuran kinerja. Demikian halnya dengan PT. Bayu Adji Nusantara Industries yang selalu berusaha mengukur kinerja perusahaan. PT. Bayu Adji Nusantara Industries adalah perusahaan yang bergerak di bidang produksi yaitu produksi air mineral. Krisis ekonomi dan moneter yang terjadi di Indonesia berpengaruh pada semua sektor perindustrian sehingga perusahaan sering mengalami kerugian dan penurunan kinerja seperti halnya PT. Bayu Adji Nusantara Industries. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi strategis dari perspektif keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, dan pembelajaran dan pertumbuhan dengan metode balanced scorecard, dan untuk mengetahui kinerja perusahaan. Pengambilan data dilakukan dengan cara penyebaran kuisioner dan wawancara. Dari data yang diperoleh dilakukan perhitungan dengan metode analisis faktor dengan menggunakan program SPSS 11.00 for windows. Dan untuk pengukuran kinerjanya menggunakan metode Balanced Scorecard yang meliputi semua perspektif yaitu perspektif finansial, pelanggan, proses bisnis internal dan pertumbuhan dan pembelajaran. Hasil pengolahan dan analisa menunjukkan bahwa nilai perspektif keuangan berada dibawah target antara lain ROI sebesar 8,63% (target 10%), profit margin sebesar 12,92% (target 15%) dan ROE sebesar 15,19% (target 20%); perspektif pelanggan menunjukkan nilai keyakinan pelanggan 3,37 (target 5); perspektif proses bisnis internal menunjukkan nilai perbandingan selisih penjualan sebesar 7,13% (target 10%) dan jumlah produk cacat sebanyak 1,3% (target 5%); perspektif pembelajaran dan pertumbuhan menunjukkan tingkat produktivitas sebesar 2,41% (target 10%) dan tingkat kepuasan karyawan sebesar 3,21 (target 5). Dengan demikian kinerja PT. Bayu Adji Nusantara yang diukur dengan Balanced Scorecard secara keseluruhan menunjukkan hasil yang kurang baik. Hal ini ditunjukan dari hasil pengukuran kinerja masing-masing perspektif yang kurang dari target yang ditetapkan. . |
---|---|
Item Description: | https://eprints.ums.ac.id/10334/3/D600020080.pdf https://eprints.ums.ac.id/10334/1/D600020080.pdf |