FENOMENA ANAK KEMBAR (TELAAH SIBLING RIVALRY)

Konflik sering kali dianggap sebagai dampak negatif dari hubungan persaudaraan, padahal pada dasarnya konflik dalam hubungan persaudaraan tidak selalu bersifat negatif karena tidak jarang konflik justru menimbulkan dampak-dampak positif dalam diri individu. Sibling rivalry merupakan persaingan diant...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: WALUYO, YOGA (Author)
Format: Book
Published: 2010.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoums_10455
042 |a dc 
100 1 0 |a WALUYO, YOGA  |e author 
245 0 0 |a FENOMENA ANAK KEMBAR (TELAAH SIBLING RIVALRY) 
260 |c 2010. 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/10455/3/F100060177.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/10455/1/F100060177.pdf 
520 |a Konflik sering kali dianggap sebagai dampak negatif dari hubungan persaudaraan, padahal pada dasarnya konflik dalam hubungan persaudaraan tidak selalu bersifat negatif karena tidak jarang konflik justru menimbulkan dampak-dampak positif dalam diri individu. Sibling rivalry merupakan persaingan diantara anak-anak dalam satu keluarga yang teristimewa untuk mendapatkan afeksi atau cinta kasih dari orang tua. Tujuan dari penelitian ini adalah memahami secara mendalam mengenai dinamika sibling rivalry pada anak kembar dan dampaknya dalam kehidupan sehari-hari. Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan wawancara dan observasi. Informan dalam penelitian ini adalah 6 pasang anak kembar yang berasal dari Surakarta dan Boyolali. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kompetisi pada anak kembar terjadi disebabkan karena dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal disebabkan karena adanya keinginan untuk menjadi lebih baik dari apa yang dapat dilakukan oleh saudaranya, sedangkan faktor eksternal karena adanya perbedaan penghargaan yang didapat oleh anak kembar dari lingkungan sosial dan hal ini menyebabkan munculnya keinginan pada anak kembar untuk diakui oleh lingkungan sosial bahwa dirinyalah yang terbaik dibandingkan saudaranya. Kompetisi pada anak kembar ini seringkali tampak pada perilaku bersaing dalam bidang akademik, persaingan dalam penampilan, bertengkar secara fisik, tidak mau membantu saudara, tidak mau berbagi dengan saudara, perilaku saling ejek, tidak mau beraktivitas bersama, marah, mencubit, berebut mainan dan perilaku menggangu saudaranya. Dampak yang muncul akibat kompetisi pada anak kembar dapat dibagi menjadi dua yaitu positif dan negatif. Dampak positif yang muncul akibat persaingan adalah meningkatnya motivasi belajar dan munculnya kasih sayang dan pengertian antar saudara kembar. dampak negatif yang muncul adalah perilaku menyendiri dan menangis. 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a BF Religion and Philosophy 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n https://eprints.ums.ac.id/10455/ 
787 0 |n F100060177 
856 \ \ |u https://eprints.ums.ac.id/10455/  |z Connect to this object online