ASPEK MORAL DALAM KUMPULAN CERPEN SAYAP ANJING KARYA TRIYANTO TRIWIKROMO: TINJAUAN SEMIOTIK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan unsur-unsur struktural yang membangun kumpulan cerpen Sayap Anjing karya Triyanto Triwikromo dan mendeskripsikan wujud serta makna aspek moral yang terdapat di dalamnya dengan tinjauan semiotik. Objek yang dikaji dalam penelitian ini adalah aspek mo...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: ARYANTO, ARYANTO (Author)
Format: Book
Published: 2007.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoums_10581
042 |a dc 
100 1 0 |a ARYANTO, ARYANTO  |e author 
245 0 0 |a ASPEK MORAL DALAM KUMPULAN CERPEN SAYAP ANJING KARYA TRIYANTO TRIWIKROMO: TINJAUAN SEMIOTIK 
260 |c 2007. 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/10581/1/Pengesahan.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/10581/3/Bab_I.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/10581/6/Bab_II_-_V.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/10581/10/Dapus.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/10581/16/Lampiran.pdf 
520 |a Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan unsur-unsur struktural yang membangun kumpulan cerpen Sayap Anjing karya Triyanto Triwikromo dan mendeskripsikan wujud serta makna aspek moral yang terdapat di dalamnya dengan tinjauan semiotik. Objek yang dikaji dalam penelitian ini adalah aspek moral dalam kumpulan cerpen Sayap Anjing karya Triyanto Triwikromo. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Sampel ditentukan dengan menggunakan teknik Purposive Sampling. Sampel yang dipilih dalam kumpulan cerpen Sayap Anjing meliputi: cerpen "Ninabobo Televisi", cerpen "Mata Sunyi Perempuan Takroni", cerpen "Sayap Anjing", cerpen "Masuklah ke Telingaku, Ayah", dan cerpen "Monumen". Adapun teknik pengumpulan data dilakukan dengan Studi Kepustakaan. Sesuai dengan pendekatan semiotik, untuk menganalisis data dilakukan dengan pembacaaan heuristik dan hermeneutik. Selain itu juga digunakan teknik analisis induktif. Hasil penelitian terhadap kumpulan cerpen Sayap Anjing karya Triyanto Triwikromo dengan tinjauan semiotik adalah Pertama, berdasarkan analisis struktural, dalam kumpulan cerpen Sayap Anjing terdapat keterpaduan antarunsur (tema, alur, penokohan, dan latar) dalam membangun totalitas makna. Hal tersebut tercermin dari tema yang membicarakan tentang Hal tersebut tercermin dari tema yang membicarakan tentang kerusakan-kerusakan kehidupan sosial. Adapun alur yang digunakan pengarang dalam kumpulan cerpen Sayap Anjing meliputi alur maju dan alur campuran. Alur maju terdapat dalam cerpen "Ninabobo Televisi" dan cerpen "Sayap Anjing". Alur campuran terdapat dalam cerpen "Masuklah ke Telingaku Ayah", cerpen "Monumen", dan cerpen "Mata Sunyi Perempuan Takroni". Tokoh-tokoh yang dianalisis antara lain Anak-anak, Ibu Guru, Zubaedah, Zulaikha, Saya, Ustad Muharor, Morgan, Abilawa, Shela, Aku, Ayah dan guru Semar. Kedua belas tokoh tersebut dianalisis karena memiliki hubungan dengan analisis moral dalam cerita. Latar tempat dalam kumpulan cerpen Sayap Anjing adalah di perkampungan kumuh yang miskin, pelataran makam Al Baqi di Madinah, Makkah, Sydney (Australia), Rumah Pemotongan Hewan, kota kecil, dan pendapa rumah dinas wali kota. Adapun latar waktu yaitu waktu pagi, siang, sore, dan malam hari, waktu naik haji ke tanah suci Makkah, waktu dahulu ketika Abilawa muak dengan sapi hingga ia berusia tua dan masih menjadi penjagal sapi, dan waktu tiga tahun sebelum monumen berdiri hingga telah berdiri. Latar sosial meliputi kehidupan perkampungan yang miskin, ibadah haji di Makkah, makam Al Baqi yang selalu dipenuhi para peziarah dan terdapat adat/ tradisi yang tidak memperbolehkan masuk ke makam Al Baqi, para pedagang Takroni yang berjualan di sepanjang jalan Makkah, kehidupan penjagal sapi yang harus memotong sepuluh sapi dalam dua hari, dan budaya korupsi dalam birokrasi pemerintah antara penguasa dan pengusaha. Kedua, berdasarkan tinjauan semiotik, kumpulan cerpen Sayap Anjing karya Triyanto Triwikromo mengandung nilai moral meliputi (1) Perilaku kekerasan anak disebabkan kekurangperhatian orang tua terhadap anak dalam menonton tayangan kekerasan di televisi, (2) Perbuatan manusia yang melampaui batas adat/ tradisi akan mendapat kesengsaraan, (3) Kesabaran dalam menghadapi musibah, (4) Krisis kemanusiaan, (5) Tindakan manusia yang memaksakan kehendak akan menyebabkan penderitaan, dan (6) Krisis kepedulian sosial. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a PN Literature (General) 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n https://eprints.ums.ac.id/10581/ 
787 0 |n A310030051 
856 \ \ |u https://eprints.ums.ac.id/10581/  |z Connect to this object online