PENGARUH PERSEPSI PERAWAT TENTANG PENERIMAAN INSENTIF FINANSIAL DAN HUBUNGAN INTERPERSONAL DENGAN KEPALA BIDANG KEPERAWATAN TERHADAP KINERJA PERAWAT DI INSTALASI RAWAT INAPRUMAH SAKIT ISLAM KUSTATI SURAKARTA

PENGARUH PERSEPSI PERAWAT TENTANG PENERIMAAN INSENTIF FINANSIAL DAN HUBUNGAN INTERPERSONAL DENGAN KEPALA BIDANG KEPERAWATAN TERHADAP KINERJA PERAWAT DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT ISLAM KUSTATI SURAKARTA Semakin kerasnya kompetisi bisnis dewasa ini, memaksa rumah sakit untuk memperdayakan dan m...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: WIBOWO, ANDRI (Author)
Format: Book
Published: 2007.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:PENGARUH PERSEPSI PERAWAT TENTANG PENERIMAAN INSENTIF FINANSIAL DAN HUBUNGAN INTERPERSONAL DENGAN KEPALA BIDANG KEPERAWATAN TERHADAP KINERJA PERAWAT DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT ISLAM KUSTATI SURAKARTA Semakin kerasnya kompetisi bisnis dewasa ini, memaksa rumah sakit untuk memperdayakan dan mengoptimalkan segenap sumber daya yang mereka miliki guna mempertahankan kelangsungan hidup mereka. Kebutuhan dan harapan mendorong manusia melaksanakan tugas dengan kesungguhan, semangat, dan mencurahkan segenap kemampuannya guna meningkatkan kesejahteraan hidup. Rumusan permasalahan yang akan diteliti sebagai berikut: Apakah terdapat pengaruh yang signifikan persepsi perawat tentang penerimaan insentif finansial dan hubungan interpersonal dengan kepala bidang keperawatan secara bersama-sama terhadap kinerja perawat, Apakah terdapat pengaruh yang signifikan persepsi perawat tentang penerimaan insentif finansial dan hubungan interpersonal dengan kepala bidang keperawatan secara parsial terhadap kinerja perawat, Variabel mana yang lebih dominan berpengaruh terhadap kinerja perawat. Sampel yang dipakai 50 responden dan metode penelitian yang dipakai adalah kuantitatif. Berdasarkan hasil regresi diperoleh rumus persamaan Y = -1,363 + 0,757 X1+ 0,200 X2 berdasarkan uji F diperolah thitung 114.221. Dengan demikian karena Fhitung > Ftabel, maka hipotesis pertama diteima. Berdasarkan uji t didapatkan nilai thitung x1 6,264 dan x2 1,812, maka hipotesis kedua diterima karena thitung > ttabel. Sedangkan R² sebesar 0,823 ini menunjukkan bahwa variabel independen mempunyai pengarau terhadap variabel kinerja perawat sebesar 82,9%. Sedangkan sisanya sebesar 17,1% mendapat kontribusi dari variabel lain yang tidak terdapat di dalam model atau tidak penulis teliti. Persepsi perawat tentang insentif finansial mempunyai nilai Beta (â) paling besar yaitu sebesar 6,264 dengan demikian mempunyai pengaruh yang paling dominan terhadap kinerja perawat.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/10679/1/DEPAN.PDF
https://eprints.ums.ac.id/10679/3/BAB_I.PDF
https://eprints.ums.ac.id/10679/4/Bab_K.pdf