PENGARUH PEMBERIAN AIR PERASAN DAUN BAYAM MERAH (Amaranthus tricolor L.) PER-ORAL TERHADAP JUMLAH ERITROSIT TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus L.)

Bayam merah merupakan herba tegak yang mengandung besi (Fe) 3,9 mg. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian air perasan daun bayam merah per-Oral terhadap peningkatan jumlah eritrosit tikus putih. Hewan uji yang digunakan adalah tikus putih betina galur wistar, berumur ± 2 bulan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Ain, Khurotul (Author)
Format: Book
Published: 2007.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoums_10933
042 |a dc 
100 1 0 |a Ain, Khurotul  |e author 
245 0 0 |a PENGARUH PEMBERIAN AIR PERASAN DAUN BAYAM MERAH (Amaranthus tricolor L.) PER-ORAL TERHADAP JUMLAH ERITROSIT TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus L.)  
260 |c 2007. 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/10933/1/HALAMAN_DEPAN.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/10933/4/Bab_I.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/10933/5/Bab_2_dan_3.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/10933/6/Bab_4_dan_5.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/10933/7/Dapus.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/10933/10/Lampiran.pdf 
520 |a Bayam merah merupakan herba tegak yang mengandung besi (Fe) 3,9 mg. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian air perasan daun bayam merah per-Oral terhadap peningkatan jumlah eritrosit tikus putih. Hewan uji yang digunakan adalah tikus putih betina galur wistar, berumur ± 2 bulan dengan berat badan ± 200 gram. Metode penelitian adalah eksperimen yang menggunakan Rancangan Percobaan Acak Lengkap (RAL) 2 faktorial (dosis dan waktu pemberian), yang terdiri dari 5 kelompok perlakuan (K0, K1, K2, K3, K4) dan 5 kali ulangan. Waktu perlakuan dilakukan selama 35 hari, dan parameter yang diukur adalah perubahan jumlah eritrosit tikus putih setelah pemberian air perasan daun bayam merah. Hasil penelitian ini dianalisis dengan menggunakan ANAVA satu satu jalur dan dilanjutkan dengan uji DMRT (Duncan Multiple Range Test). Hasil uji ANAVA menunjukan bahwa pemberian air perasan daun bayam merah sangat berpengaruh terhadap jumlah eritrosit tikus putih yaitu dengan selisih peningkatan K0 (2,49%), K1 (7,09%), K2 (21,9%), K3 (24,1%) dan K4 (29,2%). Dari hasil uji DMRT, kelompok perlakuan K0 dan K1 tidak berbeda nyata, begitu pula dengan K2, K3 dan K4. Selain itu, antara (K0 dan K1) dengan (K2, K3 dan K4) saling berbeda nyata. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian air perasan daun bayam merah sangat berpengaruh terhadap peningkatan jumlah eritrosit tikus putih. Pemberian air perasan daun bayam merah terhadap jumlah eritrosit tikus putih pada kelompok perlakuan K2, K3 dan K4 dapat meningkatkan jumlah eritrosit dengan pengaruh yang sama. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a L Education (General) 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n https://eprints.ums.ac.id/10933/ 
787 0 |n A420030042  
856 \ \ |u https://eprints.ums.ac.id/10933/  |z Connect to this object online