PENGARUH LIMBAH BIOGAS TAHU TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN GELOMBANG CINTA (Anthurium wave of love) PADA CAMPURAN MEDIA PASIR DAN ARANG SEKAM
Limbah biogas tahu dapat dimanfaatkan sebagai pupuk yang dimungkinkan dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman gelombang cinta. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh limbah biogas tahu sebagai pupuk terhadap pertumbuhan tinggi dan jumlah daun baru tanaman gelombang cinta dan untuk men...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2007.
|
Subjects: | |
Online Access: | Connect to this object online |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Limbah biogas tahu dapat dimanfaatkan sebagai pupuk yang dimungkinkan dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman gelombang cinta. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh limbah biogas tahu sebagai pupuk terhadap pertumbuhan tinggi dan jumlah daun baru tanaman gelombang cinta dan untuk mengetahui pemberian konsentrasi limbah biogas tahu yang paling efektif untuk pertumbuhan tanaman gelombang cinta pada campuran media pasir dan arang sekam. Penelitian ini dilakukan di Green House FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta. Bahan yang digunakan adalah limbah biogas tahu dengan konsentrasi 0%, 10%, 20%, 30%, 40%. Parameter yang diukur adalah tinggi tanaman dan jumlah daun baru tiap 2 minggu selama dua bulan pengamatan. Data analisis ini dengan anova satu jalur dan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Berdasarkan analisis anova satu jalur diperoleh bahwa F hitung (6,5) > F tabel (3,48) untuk tinggi tanaman baru, sedangkan F hitung (3,98) > F tabel (3,48) untuk jumlah daun baru, yang berarti bahwa ada pengaruh pemberian limbah biogas tahu. Sebagai kelanjutannya menggunakan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) yang digunakan untuk mengetahui beda nyata masing-masing perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Pemberian limbah biogas tahu berpengaruh positif terhadap pertumbuhan tinggi dan jumlah daun baru tanaman gelombang cinta, (2) Limbah biogas tahu yang memiliki pertumbuhan paling optimal adalah konsentrasi 30% (P3) dengan pertambahan tinggi 7,40 cm setelah 2 bulan penelitian, sedangkan pada parameter jumlah daun pengaruhnya mulai terlihat pada minggu ke-5 yaitu mencapai 3 helai daun setelah 2 bulan penelitian. |
---|---|
Item Description: | https://eprints.ums.ac.id/10972/1/Hal_Depan.pdf https://eprints.ums.ac.id/10972/2/BAB_I_PENDAHULUAN.pdf https://eprints.ums.ac.id/10972/3/BAB_II_TINJAUAN_PUSTAKA.pdf https://eprints.ums.ac.id/10972/4/BAB_III_METODE_PENELITIAN.pdf https://eprints.ums.ac.id/10972/5/BAB_IV_HASIL_PENGAMATAN_DAN_PEMBAHASAN.pdf https://eprints.ums.ac.id/10972/6/BAB_V_KESIMPULAN_DAN_SARAN.pdf https://eprints.ums.ac.id/10972/10/DAFTAR_PUSTAKA.pdf https://eprints.ums.ac.id/10972/12/Lampiran.pdf |