UJI AKTIVITAS LARVASIDA MINYAK ATSIRI BUNGA MELATI (Jasminum sambac (L.)ait) TERHADAP DAYA BUNUH LARVA NYAMUK Aedes aegipty INSTAR III

Larva nyamuk Aedes aegypti berperan dalam vektor penularan penyakit Dengue Hemorhagic Fever (DHF). Untuk memutus rantai penularan penyakit, maka larva sebagai rantai dari perkembangan nyamuk perlu diberantas atau dikendalikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas minyak atsiri bun...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: RAHAYU , DWI (Author)
Format: Book
Published: 2007.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoums_11031
042 |a dc 
100 1 0 |a RAHAYU , DWI   |e author 
245 0 0 |a UJI AKTIVITAS LARVASIDA MINYAK ATSIRI BUNGA MELATI (Jasminum sambac (L.)ait) TERHADAP DAYA BUNUH LARVA NYAMUK Aedes aegipty INSTAR III  
260 |c 2007. 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/11031/1/JUDUL_GRESS.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/11031/2/1.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/11031/5/2.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/11031/7/3.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/11031/11/4.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/11031/14/5.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/11031/16/dapus.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/11031/20/Lampiran.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/11031/22/lampiran_2.pdf 
520 |a Larva nyamuk Aedes aegypti berperan dalam vektor penularan penyakit Dengue Hemorhagic Fever (DHF). Untuk memutus rantai penularan penyakit, maka larva sebagai rantai dari perkembangan nyamuk perlu diberantas atau dikendalikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas minyak atsiri bunga melati (Jasminum sambac (L.)ait) terhadap daya bunuh larva nyamuk. Penelitian dilakukan menggunakan metode eksperimen dengan rancangan penelitian Rancangan Acak Lengkap (RAL) seri konsentrasi yang dibuat pada kelompok perlakuan berupa minyak atsiri bunga melati adalah kelompok K1 (konsentrasi 0,07432 µℓ/ 100 ml air), K2 (konsentrasi 0,1767 µℓ/ 100 ml air), K3 (konsentrasi 0,4204 µℓ/ 100 ml air) dan K4 (konsentrasi 0,9999 µℓ/ 100 ml air) dengan ulangan sebanyak 5 kali. Parameter yang diamati adalah kematian larva nyamuk setelah 24 jam. Hasil pengamatan diperoleh rata-rata kematian K1 (9), K2 (12), K3 (21), dan K4 (25) kemudian dianalisis menggunakan Anava satu jalur dengan taraf signifikansi 1%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian minyak atsiri bunga melati berpengaruh terhadap jumlah kematian larva nyamuk Aedes aegypti instar III dengan hasil Fhitung 95,580>Ftabel 5,29 dengan jumlah kematian larva yang mati konsentrasi 0,07432 µℓ : 46 ekor, konsentrasi 0,1767 µℓ : 61 ekor, konsentrasi 0,4204 µℓ : 103 ekor, dan konsentrasi 0,9999 µℓ : 125 ekor. Dapat disimpulkan bahwa pemberian minyak atsiri bunga melati (Jasminum sambac (L.)ait) dengan konsentrasi yang berbeda berpengaruh sangat nyata terhadap kematian larva nyamuk Aedes aegypti instar III, sedangkan konsentrasi yang efektif membunuh larva adalah 0,9999 µℓ/100 ml air dalam 24 jam karena mampu membunuh 100% larva. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a L Education (General) 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n https://eprints.ums.ac.id/11031/ 
787 0 |n A420020093  
856 \ \ |u https://eprints.ums.ac.id/11031/  |z Connect to this object online